LFC Terus Berbenah Menjadi Klub Kebanggaan Lombok

Yusuf Riaman
13/12/2021 07:30
LFC Terus Berbenah Menjadi Klub Kebanggaan Lombok
Presiden LFC, Haji Bambang Kristiono (HBK) saat melaunching skuad utama LFC jelang Liga 3 PSSI NTB(MI/Yusuf)

LOMBOK Football Club (LFC)  fokus memperbaiki, dan meningkatkan infrastruktur berikut fasilitas pendukung untuk klub julukan Kijang Rinjani pasca Liga 3 NTB usai. Langkah tersebut sebagai ikhtiar untuk memastikan klub dengan julukan Kijang Rinjani ini siap untuk liga di musim berikutnya.

"Terima kasih atas segala bahasan, ulasan, kritik, saran, ataupun masukan-masukan buat LFC," kata Presiden LFC H. Bambang Kristiono (HBK), Ahad (12/12).

Saat ini, LFC masih menyisakan tiga pertandingan di Grup A Liga 3 PSSI NTB. HBK pun atas nama pemilik, dan pengurus klub menyampaikan permohonan maaf apabila dalam kiprahnya di musim pertama di Liga 3 NTB 2021 ini, LFC belum bisa tampil sebagaimana ekspektasi para pencinta sepakbola Bumi Gora.

HBK menekankan, secara pribadi dirinya sangat bangga dengan tim pelatih, dan para pemain LFC. Bayangkan, hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, LFC sudah menjelma menjadi klub sepakbola yang diperhitungkan di NTB. Bahkan, dari skuad LFC yang disiapkan untuk mengarungi Liga 3 NTB, ada diantaranya yang baru bergabung dengan klub hanya beberapa hari sebelum kick off Liga 3 NTB dimulai.

HBK mengatakan, apapun posisi akhir LFC di klasemen akhir grup A Liga 3 NTB, dirinya serta seluruh manajemen klub akan legowo, dan mempersilahkan klub manapun yang berhasil menjuarai Liga 3 NTB tahun ini untuk bertarung ke level Liga 3 di tingkat Nasional.

"Saya bersama manajemen sudah menyiapkan skenario-skenario yang terbaik untuk kiprah LFC ke depan," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, yang pasti setelah gelaran Liga 3 usai, LFC tidak akan berhenti berkegiatan, dan akan terus menempa diri untuk menjadi klub kecintaan, dan sekaligus kebanggaan masyarakat Pulau Lombok. Sejumlah program pun telah disiapkan.
      
HBK menjelaskan, diantara program-program tersebut adalah fokus LFC untuk memperbaiki, dan meningkatkan infrastruktur, serta fasilitas-fasilitas pendukung klub. Saat ini, LFC sedang membangun markas yang akan menjadi home base bagi para pemain LFC melakukan training center (TC). Akan disiapkan pula lapangan sendiri di markas tersebut untuk training taktik, dan tehnik skuad LFC nantinya.

LFC ke depan akan melakukan restrukturisasi manajemen. Antara lain dengan merekrut para profesional yang lebih paham tentang pengelolaan klub sepakbola. Selain itu, juga akan dilakukan evaluasi terhadap para tim pelatih, dan juga para tim pemain yang mengisi skuad LFC saat ini.

"Khusus buat pemain, LFC akan berusaha memanggil pulang para pemain NTB yang saat ini bermain di klub-klub Liga 2 Nasional, dan yang sudah confirm diantaranya Rossi, dan Ari Marin yang sekarang ini main di klub Liga 2 Sulud United," kata HBK.

Untuk melanjutkan pembinaan, LFC juga akan tetap melakukan latihan terpusat (TC), maupun melakukan pertandingan-pertandingan persahabatan dengan klub-klub dari dalam maupun dari luar Pulau Lombok. Laga-laga persehabatan tersebut akan menempa skuad LFC menjadi lebih matang dalam menghadapi kompetisi yang sangat ketat dan melelahkan.

"Pada intinya, saya ingin perjuangan LFC untuk menjadi klub kecintaan sekaligus kebanggaan masyarakat Pulau Lombok, tidak akan berhenti andai LFC belum berhasil juara Liga 3 di tahun ini," tandas HBK.

Juru Bicara LFC Ranny Agustyra Kristiono menambahkan, evaluasi terhadap perjalanan LFC di Liga 3 terus dilakukan untuk memastikan LFC bisa tampil maksimal di sisa pertandingan yang ada. Sejauh ini, sejumlah pemain-pemain LFC telah tampil menonjol secara individu tapi belum padu dalam permainan tim. Karenanya, LFC sadar sepenuhnya, bahwa sepakbola adalah soal kerja sama tim, bukan sekedar aksi-aksi one man show.

Suply dan aliran bola dari lini belakang ke depan tentu juga menjadi salah satu fokus perhatian untuk dibenahi. LFC ingin tampil atraktif dengan meminimalisir blunder, dan kesalahan-kesalahan elementer dalam distribusi bola, termasuk dalam transisi dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya.

"Dengan begitu, skuad LFC bisa tampil menekan dengan variasi serangan yang beragam dalam setiap pertandingan," imbuh Rannya (OL-13).

Baca Juga: Persib Menang Tipis atas Persik

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya