Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
INTER Milan terus mendekati puncak klasemen Serie A seusai meraih kemenangan dalam rangkaian laga pekan ke-15, Kamis (2/12) dini hari WIB.
Menjamu Spezia di Stadion Giuseppe Meazza, Inter membukukan kemenangan 2-0 atas tamunya setelah tampil mendominasi lebih dari 63% penguasaan bola sepanjang laga.
Menekan sejak awal laga, Inter nyaris membuka keunggulan pada menit kesepuluh saat Joaquin Correa menerima umpan di tepian kotak penalti dan melepaskan tembakan melengkung, yang masih melayang tipis di sisi gawang Spezia.
Baca juga: Zlatan Nyaris Gabung Napoli karena Maradona
Tim besutan Simone Inzaghi itu memetik buah dominasi mereka saat Roberto Gagliardini tinggal menyelesaikan bola matang hasil kerja sama antara Danilo D'Ambrosio dengan Lautaro Martinez demi membawa tuan rumah memimpin pada menit ke-36.
Kendati tertekan, Spezia nyaris mencuri gol penyama kedudukan di pengujung babak pertama saat Kelvin Amian melepaskan tandukan berbahaya dalam situasi sepak pojok. Tapi, kiper Samir Handanovic melakukan penyelamatan gemilang dan mengamankan keunggulan Inter sampai turun minum.
Tujuh menit memasuki babak kedua, Martinez nyaris menggandakan keunggulan Inter saat tembakannya sudah menaklukkan kiper Ivan Provedel, namun bola berakhir menghantam mistar gawang.
Martinez lantas betul-betul menggandakan keunggulan Inter pada menit ke-58 lewat eksekusi penaltinya yang memperdaya Provedel, setelah Jakub Kiwior dinyatakan melakukan pelanggaran handball di dalam area terlarang.
Inter sebetulnya memiliki beberapa peluang untuk menambah margin kemenangan, tetapi skor 2-0 tidak berubah hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Kemenangan itu membawa Inter naik ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 34 poin, menggusur rival sekota mereka, AC Milan (32), yang baru main dalam laga lebih larut.
Sedangkan Spezia, yang menelan tiga kekalahan beruntun, belum beranjak dari urutan ke-17 dengan 11 poin. (Ant/OL-1)
Inter Milan tampil di bawah ekspektasi dan nyaris tidak memberikan ancaman berarti sepanjang pertandingan 16 besar Piala Dunia Antarklub kontra Fluminense.
Dua raksasa Eropa, Manchester City dan Inter Milan, tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menelan kekalahan di babak 16 besar.
KIPER Fluminense, Fabio Deivson Lopes Maciel, pada usia 44 tahun, menjadi aktor kunci dalam kemenangan Fluminense atas Inter Milan di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025
INTER Milan harus mengubur impian mereka di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Nerazzurri takluk 0-2 dari wakil Brasil, Fluminense.
Christian Chivu mengatakan Inter Milan sudah bekerja keras pada pertandingan ini, namun pada akhirnya mereka kurang beruntung sehingga kalah dari Fluminense di Piala Dunia Antarklub.
Gol kemenangan Fluminense atas Inter Milan di laga 16 besar Piala Dunia Antarklub dicetak oleh German Cano dan Hercules.
Spezia, yang finis di peringkat 17, dan Verona, yang berada satu tingkat lebih rendah, hanya berbeda selisih gol di akhir musim.
Przemyslaw Wisniewski dan Salvatore Esposito sama-sama mencetak gol pertama mereka di Serie A untuk memastikan Spezia meraih kemenangan pertama mereka dalam tempo 2 bulan.
Kemenangan atas Spezia itu memperkuat peluang Lazio meraih tiket Liga Champions pada musim depan. Mereka unggul delapan poin dari peringkat tiga AS Roma.
Gotti meninggalkan Spezia di peringkat 17 klasemen, satu posisi dan dua poin di atas zona degradasi.
Bersama Spezia, Kiwior mencatatkan 43 penampilan kompetitif, yang membuatnya mencuri perhatian Arteta untuk memboyongnya ke London.
Dragowski telah dua kali membela timnas Polandia. Dia merupakan penjaga gawang pilihan ketiga di belakang Wojciech Szczesny dan Lukasz Skorupski.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved