Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
NEYMAR, yang kembali memperkuat Brasil, gagal menginspirasi Selecao meraih kemenangan atas tuan rumah Kolombia sehingga rekor sempurna tim Samba itu di laga kualifikasi Piala Dunia berakhir setelah bermain imbang tanpa gol di Barrabquilla, Senin (11/10).
Brasil memenangkan sembilan laga kualifikasi Piala Dunia sebelumnya, mencetak 22 gol, dan unggul delapan poin di puncak klasemen sebelum laga melawan Kolombia.
Tim besutan Tite itu hampir pasti lolos ke Piala Dunia di Qatar pada tahun depan saat mereka unggul 13 poin dari peringkat lima Kolombia, dengan empat tim teratas meraih tiket otomatis.
Baca juga: Kalahkan Spanyol, Prancis Juara Liga Negara UEFA
Argentina bisa memangkas keunggulan Brasil, jika juara Copa America itu bisa mengalahkan Uruguay di laga kualifikasi Piala Dunia, yang dimainkan kemudian.
Brasil mengawali laga dengan gemilang dan mendominasi permainan selama 15 menit pertama saat Neymar memaksa kiper Kolombia David Ospina melakukan penyelamatan gemilang.
Lucas Paqueta kembali menguji Ospina dari jarak jauh dan seharusnya membawa tim tamu unggul, beberapa saat kemudian.
Neymar memberi umpan kepada Paqueta, yang telah berhadapan satu lawan satu dengan Ospina, malahan melepaskan tendangan yang melebar.
Kolombia kesulitan mengancam gawang Brasil dan peluang terbaik mereka datang dari set piece.
Juan Quintero melepaskan tendangan bebas setelah sebelumnya melepaskan umpan silang yang gagal diselesaikan Yerry Mina.
Kolombia tampil lebih beradi di babak kedua dan penjaga gawang Brasil Alisson harus menahan tendangan jarak jauh Mateus Uribe ke atas mistar gawangnya.
Penjaga gawang Liverpool itu kembali beraksi, tidak lama kemudian, untuk menahan gempuran Quintero.
Gawang Brasil sempat bobol oleh aksi Radamel Falcao, 20 menit sebelum bubaran, namun gol itu dianulir karena Militao dinilai berada dalam posisi offside. (AFP/OL-1)
Hasil imbang ini tidak menggeser posisi Argentina di puncak klasemen. Sementara Kolombia harus puas berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 22 poin.
Tim nasional Kolombia kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang oleh Peru dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol.
Kemenangan atas Kolombia membuat Ekuador naik ke peringkat tiga klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 19 poin dari 12 laga.
Gol dari Davinson Sanchez, Luis Diaz, Jhon Duran, dan Luis Sinisterra memastikan timnas Kolombia bertahan di peringkat kedua klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.
Timnas Kolombia berhasil membalas dendam atas kekalahan mereka di final Copa America dari timnas Argentina, Juli lalu, dengan kemenangan di Barranquilla.
Hasil ini membuat Argentina meraih 16 trofi juara Copa America. Jumlah itu melewati rival mereka, Uruguay yang meraih 15 trofi dan terakhir kali menjadi kampiun pada edisi 2011.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Laga melawan timnas Ekuador ini merupakan kali pertama Carlo Ancelotti menukangi timnas Brasil usai didatangkan dari klub La Liga Real Madrid.
Sejak melakukan debut di Piala Dunia 2022 Qatar, Vinicius Junior menjadi pemain reguler dalam skuad Selecao, tetapi kerap gagal mereplikasi penampilan gemilangnya di level klub.
Carlo Ancelotti mendapatkan tantangan besar lainnya yaitu membuat Brasil menjadi juara dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 2002.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Carlo Ancelotti akan resmi menukangi timnas Brasil setelah La Liga musim 2024/2025 tuntas. Tim Samba mengalami penurunan performa sejak ditinggal Tite pada Desember 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved