Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MEDIA massa di Italia kompak mengecam tindakan suporter yang mencemooh kiper Gianluigi Donnarumma ketika tampil membela Italia menghadapi Spanyol di semi final UEFA Nations League, Kamis (7/10) di San Siro, Milan.
Kembalinya Donnarumma ke San Siro, disambut negatif oleh tifosi yang mayoritas mendukung AC Milan. Mereka masih merasa sakit hati pada sang penjaga gawang berusia 22 tahun.
Fans Rossoneri kecewa berat karena kiper yang dulu mereka idolakan itu, menolak untuk memperpanjang kontrak dengan Milan dan memilih pindah ke Paris Saint-Germain secara gratis pada musim panas ini. Selain sambutan tak hangat yang bermunculan sehari menjelang pertandingan Italia, Donnarumma juga langsung menjadi sasaran cemoohan di stadion mulai dari sesi pemanasan hingga setiap ia menyentuh bola sepanjang laga.
Setiap surat kabar Italia memiliki setidaknya satu artikel yang khusus membahas situasi pelik yang dialami Donnarumma sekembalinya ke Milan. Kecaman Corriere dello Sport malah terdengar lebih keras, membandingkan hujatan yang ditujukan kepada sang kiper dengan penghinaan rasisme terhadap bek Napoli, Kalidou Koulibaly di Florence akhir pekan lalu.
"Mereka yang mencemooh Donnarumma adalah satu-satunya yang pantas merasakan kekalahan," tulis Corriere dello Sport.
"Mereka bukan fans dan jumlahnya tidak sedikit. Teriakan mereka yang seperti nada monyet mirip dengan hinaan yang diterima Koulibaly di Florence dan menggambarkan banyak hal tentang virus yang menginfeksi sepakbola Italia," tambah tulisan tersebut.
Sedangkan La Gazzetta dello Sport menyebut mereka yang menghujat sang kiper mempermalukan kebesaran Italia sebagai negara.
"Mudah untuk mengeluh tentang penyambutan di Wembley final Euro 2020, suporter Inggris yang tidak sportif, omong kosong dari fair play, medali perak yang enggan diterima, dan kemudian berperilaku kurang lebih dengan cara yang sama," tulis Gazzetta.
Italia pada akhirnya harus menelan kekalahan 2-1 dari Spanyol, yang berarti harus mengakhiri rekor 37 pertandingan sebelumnya tanpa tersentuh kekalahan. Pelatih Roberto Mancini pun sampai merasa kecewa dengan sikap suporter yang mencemooh kipernya karena dilakukan bukan pada tempat dan momen yang pas
"Itu pasti tidak akan menyenangkannya baginya, sama seperti itu tidak menyenangkan bagi kami. Gigio melakukannya dengan baik,” ungkap Mancini kepada awak media, selepas pertandingan
"Donnarumma bermain untuk Italia dan ini bukan pertandingan klub. Situasi ini bisa saja dikesampingkan untuk satu malam dan suporter bisa saja menyoraki pada saat pertandingan PSG vs Milan. Italia adalah Italia, dan berada di atas segalanya." imbuhnya. (Goal/OL-15)
IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.
Perubahan ini muncul setelah kritik atas sistem undian terbuka di perempat final dan semifinal Liga Champions musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di fase liga.
JSSL Singapore 7’s adalah kompetisi sepak bola remaja premier Asia yang menampilkan talenta muda dari lebih 450 tim di 17 negara.
UEFA telah membuka penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran peraturan disiplin pemain Real Madrid.
Kedelapan tim yang akan berlaga di perempat final Liga Negara UEFA adalah Spanyol, Belanda, Prancis, Denmark, Kroasia, Portugal, Italia dan Jerman.
Dua penendang Atletico gagal mencetak gol dalam adu penalti saat melawan Real Madrid, Julian termasuk Alvarez.
Italia memiliki kualitas yang cukup untuk menundukkan Belgia bahkan ketika sang lawan bermain di kandangnya sendiri.
Pengetatan dilakukan juga karena Presiden Prancis Emmanuel Macron juga dijadwalkan menghadiri pertandingan Les Bleus tersebut.
LEE Carsley sangat senang melihat Inggris kembali ke jalur yang benar dalam kampanye Nations League mereka dengan kemenangan 3-1 saat bertandang ke Finlandia.
Selanjutnya The Three Lions akan menjamu Yunani pada 10 Oktober sebelum bertandang ke Helsinki untuk menghadapi Finlandia tiga hari kemudian.
Pemain berusia 39 tahun itu kini telah mencetak 134 gol untuk tim nasional dan 213 kali tampil untuk negaranya.
Italia bangkit untuk berbalik menang meski tertinggal oleh gol cepat Bradley Barcola ketika laga baru berjalan 14 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved