Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jika Digelar Setiap Dua Tahun, Piala Dunia akan Jadi tidak Berarti

Basuki Eka Purnama
07/9/2021 10:13
Jika Digelar Setiap Dua Tahun, Piala Dunia akan Jadi tidak Berarti
Bek timnas Jerman Benedikt Hoewedes mengangkat trofi Piala Dunia pada 2014.(AFP/Patrik STOLLARZ)

PRESIDEN UEFA Aleskander Ceferin, Senin (6/9), mengatakan menggelar Piala Dunia setiap dua tahun, seperti yang diusulkan Arsene Wenger, akan membuat perhelatan akbar itu kehilangan arti.

Mantan pelatih Arsenal, Wenger, kini menjabat sebagai direktur pengembagan FIFA. Pada Sabtu (4/9). dia berharap Piala Dunia digelar setiap dua tahun.

Selama ini, Piala Dunia digelar setiap empat tahun, kecuali dibatalkan saat Perang Dunia II, sejak pertama kali dihgelar pada 1930.

Baca juga: Messi Kecewa Laga Argentina vs Brasil Batal Gara-Gara Prokes

"Kami rasa keistimewaan Piala Dunia ada karena kelangkaannya," ujar Ceferin dalam pertemuan Asosiasi Klub Eropa.

"Dengan menggelarnya setiap dua tahun, menurut kami, akan membuat Piala Dunia menjadi tidak berarti."

"Hal itu tidak dibutuhkan oleh kalender laga internasional. Para pemain kami tidak bisa menghabiskan musim panas mereka bertanding di turnamen yang melelahkan saat mereka seharusnya berlibur dan memuklihkan diri," lanjutnya.

UEFA, sejak lama, menentang Piala Dunia digelar lebih sering dan pada awal tahun ini mengumumkan perubahan pada sistem Liga Negara, yang akan menampilkan lebih dari 100 laga per musim. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya