Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Akibat Ulah Suporter, Nice Jamu Bordeaux Tanpa Penonton

Basuki Eka Purnama
26/8/2021 07:27
Akibat Ulah Suporter, Nice Jamu Bordeaux Tanpa Penonton
Pendukung Nice di Stadion Allianz Riviera.(AFP/Valery HACHE)

NICE akan menjamu Bordeaux dalam laga pekan keempat Ligue 1 tanpa penonton di Stadion Allianz Riviera, Sabtu (28/8), sebagai salah satu putusan buntut kerusuhan suporter yang melibatkan pemain Marseille, Minggu (22/8) lalu.

Komisi disiplin operator liga profesional Prancis, LFP, mengumumkan putusan itu dalam laman resmi mereka, Rabu (25/8) malam.

Selain hukuman bagi Nice, LFP juga menghukum pelatih fisik Marseille Pablo Fernandez, yang dilarang berada di bangku cadangan, ruang ganti wasit, maupun fungsinya sebagai staf pertandingan klub.

Baca juga: PSG Sebut Tawaran Real Madrid Masih Jauh dari Harga Mbappe

Komdis LFP juga menyatakan masih melanjutkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengambil keputusan terkait perilaku suporter Nice, yang menjebol ke dalam lapangan, perilaku para pemain dalam insiden tersebut, serta nasib kelanjutan pertandingan. Hasil penyelidikan lebih lanjut diumumkan pada 8 September.

Putusan-putusan tersebut berkaitan dengan insiden kerusuhan dalam pertandingan pekan ketiga Ligue 1 antara Nice dan Marseille di Allianz Riviera, Minggu (22/8).

Pada menit ke-75, penyerang Marseille Dimitri Payet yang akan mengambil sepak pojok terkena lemparan botol dari suporter Nice yang menghuni tribun selatan Allianz Riviera.
  
Payet, yang sempat terjatuh setelah lemparan mengenai tubuhnya, segera bangun dalam keadaan emosional dan melempar balik botol ke arah suporter Nice.

Keadaan langsung memanas lantaran para suporter tidak terima dan banyak dari mereka turun dari tribun selatan masuk ke dalam lapangan mengonfrontasi fisik para pemain Marseille.

Sementara para pemain Nice berusaha melerai lawannya dengan suporter, terlihat salah seorang ofisial Marseille --yang belakangan teridentifikasi sebagai Fernandez-- melakukan pemukulan terhadap seorang suporter yang menjebol lapangan.

Wasit Benoit Bastien kemudian memerintahkan para pemain dan staf kedua tim masuk ke ruang ganti. Setelah beberapa waktu, para pemain Nice kembali ke dalam lapangan tapi Marseille menolak melakukan hal yang sama.

Presiden Marseille Pablo Longoria kemudian memberikan keterangan dalam wawancara televisi bahwa ia mendukung keputusan para pemainnya yang menganggap tidak aman untuk kembali melanjutkan pertandingan.

Pertandingan akhirnya terhenti pada menit ke-75 dalam keadaan Nice unggul atas Marseille 1-0 berkat gol Kasper Dolberg.

Bila merujuk pada aturan FP yang berlaku, sikap Marseille menolak melanjutkan pertandingan akan mengakibatkan mereka dinyatakan kalah walk-out dengan skor 0-3.

Namun, putusan lebih jauh terkait nasib pertandingan, perilaku suporter Nice serta perilaku para pemain kedua tim baru akan diumumkan pada 8 September.

Tribun Montpellier juga ditutup

Dalam pengumuman yang sama, Komdis LFP juga menjatuhkan hukuman penutupan tribun Corbieres dan Etand-de-Thau di Stadion Mosson atas pelanggaran serupa, yakni pelemparan benda terhadap pemain.

Insiden yang dimaksud terjadi dalam pekan pembuka musim ini saat Montpellier menjamu Marseille, 8 Agustus lalu.

Hukuman itu berlaku selama tiga laga kandang, dan Montpellier sudah menunaikan salah satunya kala menjamu Lorient, Minggu (22/8) lalu. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik