Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AREMA FC meluncurkan jersey kandang yang akan digunakan untuk kompetisi Liga 1 2021 bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia, Selasa (17/8).
Jersey kandang Arema FC kali ini berbeda dengan biasanya karena menampilkan kebesaran Indonesia pada masa lampau dengan corak candi.
Salah satu relief yang ditampilkan adalah Kinara Kinari, yang berada di Candi Badut, Kota Malang. Relief ini mengisahkan sepasang wujud yang menjaga mata air. Mata air diartikan Arema FC sebagai bentuk semangat yang harus dijaga.
Baca juga: LIB belum Bisa Pastikan Stadion dan Laga Pembuka Liga 1
Presiden Klub Arema FC Gilang Widya Permana mengapesiasi jersey baru Singo Edan dengan ikonik kejayaan kerajaan di Malang. Sebab, tidak hanya jadi inspirasi motivasi tim, namun juga memberikan kedekatan emosional kepada publik Malang Raya.
"Semoga tim termotivasi bahwa Malang banyak melahirkan ksatria dan bekerja keras berjuang untuk kejayaan dan prestasi. Demikian pula harapan jersey ini, semoga disambut baik Aremania dan pecinta bola Indonesia," ujarnya.
Sementara, Manager Bisnis Arema FC Yusrinal Fitriandi menambahkan, jersey ini sebenarnya sudah dipersiapkan cukup lama. Dia menyebutkan, ketika bicara tentang masa lampau ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dimaknai.
"Terlebih ketika kita bicara tentang candi, secara filosofi tentu sangat kuat dan memiliki makna yang dalam. Ini yang harus kita maknai bersama," jelasnya.
Selain dari sisi filosofi, dari segi wujud bangunan, candi meski sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu tetap kokoh dan memiliki wibawa tersendiri.
“Selain itu, kita juga harus melihat secara wujud dari bangunan candi ini. Zaman berganti hingga ribuan tahun lalu masih tetap berdiri kokoh, kekokohan ini diharapkan menjadi sebuah inspirasi dari perjalanan Arema FC kedepan,” ujar pria yang akrab disapa Inal itu.
Terlepas dari perhatian besar yang mengarah pada filosofi candi yang terpampang dalam jersey home Arema FC ini, kesan keberanian sesuai dengan tema perjuangan pada Hari Kermedekaan Republik Indonesia juga ditampilkan dengan menyelipkan unsur garis merah yang berada di lengan kanan kiri serta di bagian leher serta pundak.
“Arema FC ini tidak hanya sekadar klub sepak bola, di dalamnya ada harga diri yang harus diperjuangkan. Warna garis merah yang ada di lengan, leher serta garis yang menghubungkan di pundak adalah bentuk dari tanggung jawab besar yang harus dituntaskan dengan keberanian,” tegas Inal. (OL-1)
PELATIH Arema FC, Marcos Santos angkat bicara terkait insiden yang melibatkan pemainnya Paulinho Moccelin dan Ole Romeny dalam Piala Presiden 2025 melawan Oxford United
PEMAIN Tim Nasional (timnas) Indonesia, Ole Romeny memberikan kabar terbaru terkait cedera yang dialaminya saat memperkuat Oxford United di laga Piala Presiden 2025 melawan Arema FC
Keputusan untuk tidak merekrut semua kuota juga mempertimbangkan kebutuhan taktis dan komposisi ideal tim.
HASIL imbang 2-2 antara Arema FC dan Liga Indonesia All-Star dalam laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (8/7) sore, mengubah peta persaingan.
Arema FC sempat lebih dulu unggul lewat gol dari Salim Tuharea dan Dedik Setiawan.
Penyelenggaraan Piala Presiden 2025 akan memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved