Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SKOTLANDIA tidak cukup bagus menjalani turnamen besar pertama mereka dalam 23 tahun terakhir namun akan memastikan mereka tidak akan menunggu selama itu lagi untuk turnamen berikutnya. Hal itu ditegaskan manajer the Tartan Army Steve Clarke setelah tersingkir dari Piala Eropa 2020, Selasa (22/6).
Menyusul kekalahan 1-3 dari runner-up Piala Dunia 2018 Kroasia di Hampden Park, Skotlandia menjadi penghuni peringkat paling bawah Grup D dan tidak lolos ke babak sisten gugur Piala Eropa 2020.
"Kami kecewa turnamen ini berakhir awal bagi kami. Tapi, kami punya banyak hal yang membanggakan, cara kami sampai di sini setelah 23 tahun," kata Clarke di Glasgow.
Baca juga: Mueller Diragukan Bela Jerman Kontra Hongaria
"Banyak hal bagaimana kami mendekati turnamen ini yang membuat kami senang. Kami mencoba bertarung, mencoba bermain sebaik mungkin dan
sayangnya tidak cukup bagus untuk membantu lolos babak penyisihan grup. Tapi, kami akan belajar dari itu."
"Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan lebih baik di masa depan dan kami akan pastikan tidak sampai 23 tahun lagi sebelum kami tiba
di turnamen selanjutnya," lanjutnya.
Skotlandia, saat ini, berada di peringkat kedua setelah Denmark dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 zona UEFA Grup F.
Clarke mengatakan para pemainnya, banyak dari mereka adalah pemain muda, akan belajar dari pengalaman melawan tim yang lebih tangguh.
"Kami bisa lebih baik. Kami harus lebih mahir dalam segalanya, kami juga kebobolan sejumlah gol di turnamen ini yang saya kira bisa dicegah," kata Clarke
"Kami harus lebih baik di setiap departemen, tapi kami telah jauh lebih baik dalam dua tahun terakhir. Saya telah menjadi pelatih kepala dan kami harus tetap lebih baik," lanjutnya. (Ant/OL-1)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
Timnas Portugal memenangkan tiga laga pertama mereka di Liga Negara UEFA namun Selecao das Quinas gagal menjebol pertahanan timnas Skotlandia di Hampden Park, Glasgow.
Greg Taylor, yang telah 14 kali membela timnas Skotlandia juga absen membela the Tartan Army di laga melawan timnas Polandia dan timnas Portugal.
Gol ke gawang Skotlandia itu merupakan gol ke-901 Cristiano Ronaldo sepanjang kariernya.
Bagi Skotlandia, kekalahan dari Hongaria itu merupakan akhir yang menyedihkan dalam upaya melaju ke babak sistem gugur turnamen akbar untuk kali pertama sepanjang sejarah.
Berkat hasil imbang itu, timnas Swiss menduduki peringkat kedua klasemen Grup A Euro 2024 dengan raihan empat poin, Adapun timnas Skotlandia berada di peringkat ketiga dengan raihan satu poin.
Di laga pembuka Euro 2024, timnas Skotlandia kalah telak 5-1 dari tuan rumah Jerman di Muenchen, Sabtu (16/6) dini hari WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved