Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Klopp Akui Kesulitan Hadapi Leipzig

Akmal Fauzi
11/3/2021 10:51
Klopp Akui Kesulitan Hadapi Leipzig
Manajer Liverpool Juergen Klopp(AFP/Barbara Gindl)

MANAJER Liverpool Juergen Klopp mengatakan timnya kerepotan meladeni RB Leipzig pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions di Puskas Arena, Budapest, Kamis (11/3) dini hari WIB.

Meski menang dari RB Leipzig 2-0 di leg kedua, The Reds mendapat perlawanan sengit dari Die Roten Bullen. Berdasarkan statistik di situs resmi UEFA, The Reds hanya mencatatkan 40% penguasaan bola, berbanding 60% milik RB Leipzig.

The Reds sempat kesulitan di babak pertama, sebelum Mo Salah memecahkan kebuntuan tepat 70 menit laga berjalan. Sadio Mane menambahkan keunggulan anak asuh Juergen Klopp tiga menit setelahnya. Hingga peluit panjang berbunyi, Liverpool mampu mempertahankan keunggulannya.

Berkat hasil tersebut, Liverpool berhak lolos ke perempat final Liga Champions dengan agregat 4-0. Pada pertemuan pertama di Puskas Arena, 17 Februari lalu, The Reds juga meraih kemenangan 2-0 atas RB Leipzig.

“Kami menciptakan banyak peluang. Pada babak pertama kami memiliki banyak peluang dan tidak mencetak gol, tetapi hal terbaik yang dilakukan para pemain adalah tidak ada yang benar-benar dapat melihat betapa bagusnya Leipzig," jelas Klopp.

"Mereka itu monster, sangat kuat. Anda melihat serangan yang mereka lakukan ke lini belakang kami, tetapi kami bertahan dengan sangat baik," lanjutnya.

Baca juga:  Liverpool Tetap Bidik Kemenangan Saat Kembali Hadapi Leipzig

Pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann mengakui timnya pantas tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions melawan Liverpool.

“Saya pikir kami pantas tersingkir, terutama karena pertandingan hari ini. Liverpool tidak menciptakan banyak tekanan, mereka duduk dan menunggu dan meninggalkan kami memiliki penguasaan bola,” kata Nagelsmannz

"Tidak ada banyak momen emosional, kami terlalu lambat untuk membuat aksi, kami hanya menguasai bola,” lanjutnya.(Goal/UEFA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya