Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Andrea Pirlo Fokus di Leg Kedua

Akmal Fauzi
18/2/2021 14:07
Andrea Pirlo Fokus di Leg Kedua
Pelatih Juventus Andrea Pirlo(MARCO BERTORELLO / AFP)

PELATIH Juventus Andrea Pirlo meyakini timnya bisa bangkit usai takluk 1-2 dari FC Porto di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (18/2) dini hari WIB. Gol Federico Chiesa di Porto memberikan harapan Juve kembali ke trek di babak 16 besar Liga Champions.

"Pendekatan menjadi salah setelah menit pertama. Saat Anda kebobolan gol seperti ini, wajar sedikit takut, Anda tidak punya kepastian yang seharusnya tak pernah kurang (pada tahap kompetisi ini),”kata Pirlo.

Juventus kini berharap gol tandang Chiesa bakal krusial dalam leg kedua pada 9 Maret mendatang di Turin. Bianconeri tinggal butuh kemenangan 1-0 untuk bisa melaju ke perempatfinal.

Namun, Pirlo tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya ketika Juventus harus kebobolan gol pertama di detik ke-63 yang disebabkan oleh backpass fatal dari Rodrigo Bentancur.

Baca juga: Juventus Dipecundangi Porto 1-2 Pada Leg Pertama 16 Besar

Sang gelandang kurang akurat dalam mengoper ke arah kiper Wojciech Szczesny sehingga bola langsung disambar Mehdi Taremi untuk mencetak gol pembuka Porto.

Konsentrasi Juve kembali buyar di awal babak kedua ketika Moussa Marega menggandakan keunggulan, sebelum Federico Chiesa mencetak gol tandang krusial delapan menit jelang bubaran.

"Kami sudah menyiapkan laga ini dengan baik. Namun, kami kebobolan gol di menit pembuka. Ketika Anda kebobolan gol cepat seperti itu, wajar apabila para pemain kehilangan kepercayaan diri, dan ini menyulitkan kami dalam menghadapi lawan yang tahu caranya untuk menutup pertahanan,” kata Pirlo.

"Sikap bermain kami salah setelah kebobolan gol itu. Kami awalnya berencana untuk melancarkan serangan ke ruang-ruang dalam (pada pertahanan Porto) Namun, ketika Anda terlalu banyak menyentuh bola, segalanya menjadi rumit. Kami tidak cerdas. Bola bergulir terlalu lamban," ujarnya.

Sementara itu, pelatih FC Porto, Sergio Conceicao, menyebut strategi yang dirancang dengan baik, sebagai kunci mengalahkan Juventus.

FC Porto menggunakan formasi 4-4-2, sama seperti Juventus dengan maksud meniru permainan lawan. Tak hanya itu, Os Dragoes diinstruksikan untuk berani menekan sejak dari lini depan guna memaksa pemain-pemain belakang Juventus melakukan kesalahan.

“Kami menekan semua titik kekuatan Juventus, termasuk Adrien Rabiot di tengah, sedangkan (Federico) Chiesa sangat pandai dalam memotong ke dalam dan melewati penjaganya, (Cristiano) Ronaldo sangat luar biasa di kotak penalti,” terang Sergio Conceicao.

“Porto dari sisi strategi unggul malam ini. Namun, kami masih setengah jalan. Kami harus tetap sekuat ini di setiap momen dalam pertandingan untuk mencapai perempatfinal,” sambung pelatih berpaspor Portugal itu. (Goal/Footballitalia/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik