Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANAJEMEN Marseille akan membawa kasus penyerbuan dan perusakan fasilitas latihan klub oleh suporter garis keras. Kasus itu diproses secara hukum untuk memberikan efek jera.
Dalam pernyataan resmi, manajemen telah mengumpulkan semua bukti saat penyerbuan dan perusakan yang dilakukan suporter. Presiden Marseille Jacques-Henri Eyraud berpendapat insiden ini sangat memalukan.
Baca juga: Akibat Suporter Mengamuk, Laga Marseille vs Rennes Ditunda
"Apa yang terjadi sore ini menyerukan tindakan yang sangat keras bagi para pembuat onar, yang mengaku sebagai pendukung klub. Namun, menghancurkan fasilitas dan mengancam karyawan serta pemain," pungkas Eyraud.
Dalam aksi brutal suporter, pihak Marseille mengungkapkan seluruh pihak di klub terancam keselamatannya. Bahkan, tidak sedikit yang mendapat goncangan psikis. Bek Marseille Alvaro Gonzalez juga dilaporkan terkena proyektil.
"Tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima ini harus dikutuk dengan sangat keras," tegas dia.
Baca juga: Laga Manchester United vs Arsenal Berakhir Imbang
Sebelumnya, laga antara Marseille melawan Rennes harus ditunda akibat ratusan suporter yang mengamuk. Mereka menerobos pusat latihan Marseille, beberapa jam sebelum pertandingan dimulai.
Massa yang diperkirakan berjumlah 150-200 orang bahkan terlihat membakar pohon dengan suar yang menyala. Kekesalan suporter berawal dari hasil buruk yang dialami Marseille pada musim ini. Mereka hancur lebur di Liga Champions dan menempati posisi ketujuh di kompetisi domestik.(Ant/OL-11)
Komnas Perempuan menyoroti praktik penyiksaan seksual yang melibatkan aparat penegak hukum. Laporan tahunan lembaga tersebut mencatat setidaknya ada 13 kasus penyiksaan seksual di 2024
Pengamanan dari TNI-Polri tidak hanya kepada institusi kejaksaan, tetapi juga kepada para jaksa yang merupakan bagian dari aparat penegak hukum.
Demo di Balai Kota Jakarta pada hari ini berakhir ricuh hingga melukai sejumlah polisi. Akibat hal tersebut, sebanyak 93 mahasiswa kini diamankan oleh pihak kepolisian.
KEPOLISIAN akan mengusut tuntas kasus grup Facebook hubungan sedarah (Inses).
Tidak ada lagi ruang pribadi bagi seseorang yang duduk dan telah duduk pada jabatan publik.
Pihak kepolisian pun terus melakukan patroli pengamanan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved