Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MARSEILLE resmi merekrut pemain Jepang Yuto Nagatomo, yang didapat dengan status bebas transfer dari Galatasaray. Hal itu diumumkan klub Ligue 1 itu melalui laman daring resmi mereka.
Bek kiri berusia 33 tahun itu merupakan rekrutan ketiga Marseille pada bursa transfer musim panas dan akan menjadi pelapis bagi Jordan Amavi.
"Nagatomo adalah Olympian," demikian diumumkan Marseille melalui media sosial sambil menyebut kekuatan sang pemain adalah 'prajurit yang bengis' dan 'kecepatan bak kilat'.
Baca juga: Nagatomo Merapat ke Marseille
Pelatih Marseille Andre Villas-Boas sebelumnya telah mengindikasikan Nagatomo akan segera direkrut, setelah ia menyelesaikan tes medisnya.
"Ia memiliki pengalaman sebagai kapten, pemimpin di ruang ganti, ia berbicara dalam tujuh bahasa," kata Villas-Boas.
Nagatomo bermain selama tujuh musim di Inter Milan (2011 sampai 2018). Ia telah 122 kali memperkuat timnas Jepang, memenangi Piala Asia pada 2011, dan tampil pada tiga edisi Piala Dunia.
Nagatomo menjadi pemain Jepang ketiga yang berseragam Marseille, setelah Koji Nakata (2005 sampai 2006) dan Hiroki Sakai yang telah berada di klub itu sejak 2016.
Marseille telah merekrut dua pemain 21 tahun, gelandang Prancis Pape Guaye dari Watford dan bek Argentina Leonardo Balerdi yang dipinjam dari
Borussia Dortmund.
Villas-Boas mengatakan perekrutan Nagatomo dengan cuma-cuma membuat Marseille masih memiliki uang untuk mengupayakan membeli seorang penyerang. (Ant/OL-1)
Pemain belakang berusia 21 tahun itu bermain di 81 laga Ligue 1 dan mencetak dua gol untuk Marseille selama dua musim sejak bergabung dari Le Havre.
Marseille tertahan di peringkat lima klasemen dengan raihan 48 poin.
Villas-Boas tidak memiliki klub semenjak hengkang dari klub Tiongkok Shanghai SIPG pada 2017 silam.
Villas-Boas ditargetkan mengantarkan Marseille kembali berlaga di Liga Champions setelah absen sejak 2013 saat ditunjuk menggantikan Rudi Garcia.
Laga itu sempat dihentikan selama lebih 10 menit oleh wasit sebagai bagian dari upaya otoritas sepak bola Prancis untuk memerangi yel-yel ofensif.
Kemenangan itu mengantarkan tim besutan Andre Villas-Boas itu naik ke peringkat empat klasemen Ligue 1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved