Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menolak rencana menggelar Piala AFF 2020 pada 2021 mendatang. Pasalnya, tahun depan Indonesia sedang mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan Piala AFF batal digelar tahun ini. Sebagian besar anggota komite darurat federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF) sebelumnya telah memberikan usulan agar turnamen regional itu diundur dari jadwal semula, yakni 23 November hingga 31 Desember.
Alasan yang diajukan komite darurat dalam rapat virtual di awal pekan ini adalah pandemi virus Corona belum memperlihatkan penurunan signifikan di sejumlah negara ASEAN. Yunus mengatakan, komite darurat mengusulkan agar Piala AFF digelar pada Februari atau Maret 2021. Hanya saja, PSSI menolak rencana itu.
“Kami menyampaikan kepada AFF, di periode tersebut, PSSI mempersiapkan Piala Dunia U-20. Lalu, waktu itu juga berdekatan dengan Idul Fitri. Kami belum memberikan opsi. Tergantung AFF apakah mereka mau sebelum Piala Dunia U-20 atau setelahnya. Kami menunggu keputusan tanggal 30 Juli ini,” tutur Yunus. (Goal/R-1)
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
Timnas Indonesia melangkah ke babak empat besar sebagai juara Grup A. Di sisi lain, Thailand menuntaskan persaingan di Grup C dengan status juara grup.
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Seluruh pemain telah menjalani persiapan maksimal, baik dari aspek fisik maupun mental.
WAKIL Ketua Komisi 1 DPR RI Sukamta khawatir berharap eskalasi konflik Thailand dan Kamboja di wilayah sekitar kuil suci Preah Vihear mereda.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
PENGAMAT ASEAN, Dinna Prapto Raharja, menilai konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap stabilitas kawasan Asia Tenggara.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Bentrok Thailand-Kamboja memanas sejak Kamis (24/7) pagi ketika militer Thailand meluncurkan serangan udara ke sasaran militer di Kamboja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved