Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Menteri Olahraga Italia Pesimistis Serie A Bisa Dilanjutkan

Basuki Eka Purnama
30/4/2020 09:30
Menteri Olahraga Italia Pesimistis Serie A Bisa Dilanjutkan
Laga Serie A antara AC Milan dan Inter Milan(AFP/MARCO BERTORELLO)

MENTERI Olahraga Italia Vincenzo Spadafora, Rabu (29/4), mengatakan Italia berpeluang mengikuti langkah Prancis dan Belanda untuk membatalkan kompetisi sepak bola dan olahraga lainnya karena pandemi covid-19.

Namun, Presiden Federasi Sepak Bola Italia Gabriele Gravina memperingatkan keputusan itu akan mematikan sepak bola di Italia.

"Saya melihat jalan yang semakin sempit untuk kelanjuran Serie A. Jika saya adalah presiden klub sepak bola, saya akan mempersiapkan diri untuk musim baru yang akan dimulai pada akhir Agustus," ujar Spadafora.

"Keputusan yang diambil negara lain, seperti Prancis kemarin, bisa diambil juga oleh Italia dan kemudian oleh negara-negara Eropa lainnya," imbuhnya.

Baca juga: UEFA Optimistis Liga bisa Dilanjutkan

Di Prancis, Perdana Menteri Edouard Philippe, Selasa (28/4), mengumumkan sepak bola profesional, rugby, dan olahraha lain tidak bisa dilanjutkan hingga akhir musim panas.

Namun, Menteri Olahraga Prancis kemudian menegaskan sepak bola bisa dilanjutkan dengan laga dimainkan tanpa penonton pada Agustus.

Di Belanda, Federasi Sepak Bola Belanda memutuskan mengakhiri Eredivisie musim 2019-20 pada pekan lalu.

"Saya rasa pertemuan Serie A berikutnya akan menghadirkan kejutan," kata Spadafora mengacu pada pertemuan darurat klub-klub Serie A pada Jumat (1/5).

"Mayoritas klub bisa meminta penghentian kompetisi agar mereka bisa bersiap untuk musim yang akan datang," lanjutnya.

Presiden FIGC Gravina menanggapi pernyataan Spadafora itu dengan menegaskan dirinya tidak akan pernah menyetujui penghentian kompetisi karena hal itu akan membunuh sepak bola Italia,

"Saya tidak akan menyetujui penghentian kompetisi kecuali ada masalah kesehatan pada para pemain, pelatih, staf, dan pekerja lainnya. Namun, harus ada yang bisa menjelaskan hal itu kepada saya," tegas Gravina.

Gravina memperkirakan FIGC akan mengalami kerugian hingga 800 juta euro jika kompetisi Serie A tidak dilanjutkan.

Serie A telah dibekukan sejak 9 Maret karena covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 27 ribu oranbg di Italia. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya