Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Petaka Kartu Merah Ganjal Barca

Rahmatul Fajri
06/1/2020 04:00
Petaka Kartu Merah Ganjal Barca
Luis Suarez bersaing dengan gelandang Espanyol Ander Iturraspe (2R) dan bek Spanyol Espanyol Didac Vila (kanan) selama pertandingan(Photo by PAU BARRENA / AFP))

NUANSA Derbi Catalan benar-benar menyulitkan pemuncak klasemen La Liga, Barcelona, saat jumpa tim juru kunci Espanyol. Blaugrana asuhan Ernesto Valverde harus puas dengan hasil imbang 2-2 saat bertandang di markas rival sekota, Espanyol, kemarin dini hari WIB.

Espanyol yang ditukangi mantan bek Barca, Abelardo, ternyata benar-benar memberikan perlawanan ketat. Laga yang bertajuk Derbi Catalan itu berjalan alot dari awal laga. Kedua tim saling serang. Namun, tuan rumah yang berhasil unggul lebih dulu melalui gol David Lopes pada menit ke-23.

Hanya saja, keriuhan publik yang memenuhi Stadion RCDE, sempat terhapus ketika Barca membalikkan keadaan pada babak kedua. Luis Suarez mencetak gol di menit ke-50 dan disusul gol Arturo Vidal sembilan menit berselang.

Namun, keunggulan itu tak bertahan hingga laga usai. Barca harus kehilangan Frenkie de Jong yang diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua di menit ke-75. Kartu kuning pertama didapat pemain Belanda itu di menit ke-62.

Unggul jumlah pemain membuat Espanyol terus menekan Barca. Hasilnya, di menit ke-88, striker asal Tiongkok, Wu Lei mencetak gol untuk membuyarkan kemenangan Barcelona.

Pelatih Barcelona Ernesto Valverde menyesalkan kartu merah yang diterima De Jong. Ia mengatakan kehilangan gelandang serang itu membuat tuan rumah Espanyol leluasa melancarkan serangan.

"Kartu merah De Jong merusak kami. Kami awalnya menguasai pertandingan sejak unggul, tapi setelah itu mereka menekan kami," kata Valverde.

Hasil seri itu membuat Barcelona kembali ditempel Real Madrid yang menang 3-0 atas Getafe. Sirna keunggulan dua poin yang sebelumnya dimiliki Barca. Barcelona dan Madrid sama-sama mengoleksi 40 poin, tetapi Lionel Messi dan kawan-kawan unggul produktivitas gol.

Akhiri hasil imbang

Berbeda dengan Barca, beberapa jam sebelumnya, Madrid mengawali tahun dengan hasil yang lebih baik. Kendati pelatih Zinedine Zidane tidak bisa menurunkan kapten Sergio Ramos yang diskors serta gelandang Eden Hazard yang cedera, performa Los Blancos tidak terpengaruh untuk menuai poin penuh.

Madrid unggul melalui gol bunuh diri kiper David Soria pada menit ke-34. Raphael Varane menggandakan keunggulan melalui sundulan pada menit ke-53. Lalu, Luka Modric mencetak gol di ujung pertandingan memanfaatkan assist Federico Valverde.

Kemenangan itu mengakhiri tiga laga imbang beruntun Madrid di La Liga pada akhir 2019. "Kami memulai tahun dengan baik ketika orang berkata kami memulainya dengan buruk. Penting bagi kami meraih poin untuk menjaga kans sulitnya meraih titel juara," kata Zidane.

Selain berhasil menorehkan tiga gol, Zidane patut mengapresiasi penampilan Thibaut Courtois yang berhasil mencatatkan clean sheet pada laga kali ini. Kiper asal Belgia itu tampil apik dengan tiga kali aksi penyelamatan.

"Kami sempat tertekan dan Courtois bermain baik. Tapi, yang terpenting kami meraih kemenangan ini secara tim," kata Zidane, legenda Madrid berkebangsaan Prancis itu. (Marca/AFP/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya