Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
JOSE Mourinho secara resmi ditunjuk sebagai manajer Tottenham Hotspurs. Pria yang dijuluki The Special One ini diposisikan sebagai pengganti dari Mauricio Pochettino yang dirasa gagal dengan hanya memenangkan 3 pertandingan dalam 12 pertandingan terakhir yang dijalani tim berjuluk The Lillywhites itu.
Mantan pelatih Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid itu telah menyegel kontrak bersama Tottenham hingga musim 2022/23. Mourinho mengaku bahwa tak sabar untuk segera menukangi tim yang diperkuat oleh Harry Kane dan kawan-kawan tersebut.
"Saya sangat senang bisa beegabung dengan tim yang kualitas dari para pemain dan juga akademi klub yang membuat saya tertarik. Bekerjasama dengan para pemain yang paling saya nantikan," ungkapnya usai terpilih sebagai pelatih Tottenham.
Sebelum Mourinho terpilih, sebenarnya sudah ada dua kandidat yang menjadi incaran klub asal London Utara tersebut. Pelatih RassenBallsport Leipzig, Julian Nagelsmann merupakan nama yang dipertimbangkan sebelum memilih Mourinho.
Baca juga : Mourinho Terdepan Gantikan Pochettino
Nagelsmann merupakan pelatih muda yang masih berusia 32 tahun dan dirasa memiliki potensi layaknya ketika pertama kali merekrut Pochettino.
Namun, rupanya Tottenham lebih melihat pengalaman The Special One yang dirasa lebih penting ketimbang potensi yang dimiliki Nagelsmann.
CEO Tottenham Daniel Levy menambahkan, menaruh harapan besar ditangan Mourinho. Baik dari strategi maupun pengalaman, merupakan alasan yang tepat untuk memilih Mourinho.
"Saya yakin dengan hadirnya Jose. Ia memiliki banyak pengalaman, dapat menginspirasi tim dan merupakan ahli taktik yang hebat. Dia telah memenangkan penghargaan di setiap klub yang dia latih. Kami percaya dia akan membawa energi positif dan semangat kepada para pemain," tambah Levy. (AFP/OL-7)
Tottenham Hotspur resmi mendatangkan gelandang asal Portugal, Joao Palhinha, dari Bayern Muenchen dengan status pinjaman selama satu musim.
Laga kontra Newcastle menjadi titik awal emosional dari perpisahan sang ikon, Son Heung-min, dengan klub yang telah ia bela sejak 2015.
Son Heung-min mendapat standing ovation dan guard of honour dari kedua tim.
Son Heung-min resmi mengakhiri perjalanannya bersama Tottenham Hotspur, setelah 10 tahun bersama.
"Ketika seorang pemain meninggalkan tim, pemain lain memiliki kesempatan untuk bersinar."
Kemenangan Spurs ditentukan oleh gol spektakuler Pape Matar Sarr yang mencetak gol dari tengah lapangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved