Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
JELANG pengumuman pemilihan tuan rumah pelaksanaan sepak bola Piala Dunia U-20, 23 Oktober 2019, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha juga menyambangi Yogyakarta sebagai salah satu kota yang diajukan menjadi calon tuan rumah.
Terkait pencalonan tuan rumah kompetiisi Piala Dunia U-20, Wakil Gubernur Yogyakarta Paku Alam X telah memberi respons positif saat kunjungan tim PSSI untuk membahas keperluan teknis penyelenggaraan kompetisi tersebut.
"Respons bapak Wakil Gubernur Yogya sangat positif. Beliau mendukung sepenuhnya dan siap penuhi kebutuhan sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Ratu Tisha di Yogyakarta, Jumat (11/10)..
Federasi sepakbola internasional FIFA juga telah melakukan peninjauan awal ke Yogyakarta untuk mengecek kesiapan dan kelayakan kota tersebut menjadi salah satu calon tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Ada beberapa catatan teknis yang harus diselesaikan. Misalnya fasilitas di beberapa stadion yang perlu dilengkapi seperti lampu, tribun penonton, drainase, dan tata ruang," kata Tisha menyampaikan hasil evaluasi untuk Yogyakarta.
Rencananya, Stadion Mandala Krida Yogyakarta akan dipilih sebagai salah satu stadion yang menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia U-20. FIFA juga memberikan catatan seperti aksesibilitas stadion dan infrastruktur menuju ke tempat pertandingan yang perlu dibenahi.
Wakil Gubernur Yogyakarta Paku Alam X Wijoseno Hario Bimo menyatakan bahwa Yogyakarta siap berbenah dan melengkapi kebutuhan sesuai dengan hasil evaluasi FIFA.
"Ini merupakan kebanggaan bagi Yogyakarta. Ditunjuk sebagai salah satu kota dan venue untuk event besar seperti Piala Dunia. Soal kekurangan dan evaluasi, kami siap menyelesaikannya," kata Paku Alam X.
Menurut Paku Alam X, banyak potensi yang bisa diambil dari penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Yogyakarta. Kompetisi sepakbola tingkat dunia bisa memotivasi remaja di Yogyakarta yang memang menaruh minat di bidang sepakbola.
"Ketika pertandingan digelar langsung di kotanya, mereka pasti akan makin termotivasi dan terinspirasi. Ini memunculkan potensi juga bagi anak-anak remaja Yogya yang punya antusiasme tinggi terhadap sepakbola," ujar Paku Alam X.
Ia juga menilai penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Yogyakarta ini sejalan dengan harapan dan cita-cita Pemerintah Daerah Yogyakarta di bidang pariwisata. Targetnya, Yogyakarta bisa menjadi pusat tujuan wisata nomor satu di Asia Tenggara.
"Momentum penyelenggaraannya pas dan sesuai dengan harapan kami," tegas Paku Alam X.
Saat ini, Indonesia bersaing dengan Brazil dan Peru sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada 2021 mendatang. PSSI telah mengajukan sepuluh kota dan sepuluh stadion untuk menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia U-20.
Stadion Mandala Krida (Yogyakarta) jadi salah satu opsi selain Gelora Bung Karno (Jakarta), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakan Sari (Bogor), Patriot (Bekasi), Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali). (OL-09)
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved