Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SEKRETARIS Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan PSSI harusnya memperhatikan posisi tribun bagi penonton Malaysia saat pertandingan kemarin.
Ia mengatakan tribun bagi penonton Malaysia tidak boleh berdekatan dengan suporter Indonesia. Hal ini guna mencegah kericuhan dan aksi pelemparan dari suporter Indonesia.
"Di atasnya zona Malaysia itu seharusnya sudah kosong. Kejadian pernah terjadi saat menghadapi Arab Saudi. PSSI saya kira sudah tahu lah," kata Gatot, Jumat (6/9).
Ia mengatakan ini harus menjadi catatan bagi PSSI ke depannya. Ia mewanti-wanti kejadian yang sama jangan sampai berulang.
"Kemarin tempat duduknya penonton Malaysia, dengan kejadian seperti itu nantinya kami akan memberikan catatan kepada PSSI, the next itu tidak boleh terjadi lagi," ucapnya.
Selain PSSI, Gatot juga memberikan peringatan kepada suporter Indonesia. Atas kejadian kemarin, Indonesia bisa saja dijatuhi sanksi oleh FIFA.
"Masyarakat Indonesia jangan kaget, the worst case, buruk-buruknnya dalam pertandingan menghadapi Thailand sanksi sudah jatuh, jangan kaget. Ini menjadi pelajaran untuk kita semua," tuturnya.
Baca juga: PSSI Siap Terima Kemungkinan Sanksi dari FIFA
Lebih lanjut, Gatot mengatakan pemerintah melalui Menpora Imam Nahrawi telah menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah Malaysia secara langsung dan melalui surat resmi. Ia mengatakan pemerintah sangat menyesal atas insiden itu.
"Surat resmi dari pemerintah Indonesia yang disampaikan kepada pemerintah Malaysia ini menunjukkan permintaan maaf, penyesalan sangat mendalam sekali dan itu bisa dibuktikan secara tertulis," pungkasnya.
Aksi ricuh oknum suporter terjadi saat Timnas Indonesia melawan Malaysia pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/9).
Kerusuhan oknum suporter tak bisa dibendung sejak awal kehadiran 400 orang suporter Malaysia yang jauh-jauh datang ke stadion hanya untuk mendukung Harimau Malaya berlaga.
Nyanyian berbau rasial dan spanduk berisikan tulisan negatif terus ditujukan pada suporter Malaysia. Puncaknya, di pertengahan babak kedua, segelintir oknum suporter nekat keluar dari tribun dan coba memasuki tribun suporter Malaysia.
Belum lagi, pascapertandingan, oknum suporter menunggu di luar lapangan sehingga membuat fans Malaysia harus menunggu di dalam lapangan hingga larut malam.(OL-5)
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
KEJUARAAN Pencak Silat Kemenpora International Pencak Silat Championship 2025 telah usai digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (13/7).
Kemenpora akan melakukan beberapa strategi akan terciptanya sebuah industri olahraga melalui Patriot Run Indonesia Emas 2025.
AJANG lari Patriot Run Indonesia Emas 2025 akan digelar di Kota Bekasi pada 21 September mendatang.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Kompetisi akan tetap berjalan ketika timnas junior menjalani laga internasional, namun akan dihentikan sementara saat SEA Games 2025 dan agenda resmi FIFA Match Day berlangsung.
Presiden telah menandatangani surat terkait pengajuan naturalisasi untuk Zijlstra.
Garuda Muda dinilai terlalu larut dalam menanggapi permainan lawan.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan digelar pada bulan September di Sidoarjo.
Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dalam partai puncak dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved