Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
EMANUELE Giaccherini memuji keputusan manajemen Inter Milan yang mendatangkan Antonio Conte sebagai pelatih baru mulai musim 2019/2020.
Conte menggantikan Luciano Spalletti pekan ini. Itu menjadi comeback Conte ke Serie A setelah menukangi tim nasional Italia dan Chelsea.
Giaccherini, yang pernah bersama Conte saat bersama-sama di Juventus pada 2011 hingga 2013 dan juga saat di tim nasional Italia, meyakini pelatih berusia 49 tahun itu akan mampu melakukan transformasi di kubu La Beneamata.
"Ketika saya membaca Conte datang ke Inter, saya pikir mereka menemukan sosok tepat untuk membawa mereka kembali ke puncak," ujar Giaccherini seperti dikutip Goal dari CorrieredelloSport, Senin (3/6).
"Ini bukan Spalletti tidak bekerja dengan baik, melihat dia mencapai target yang dibebankan padanya selama dua tahun, tetapi Conte adalah pemenang yang mengangkat trofi baik di Italia dan di luar negeri. Dia bisa membawa mentalitas kemenangan untuk mereka yang masih belum menemukannya,” sambungnya.
Baca juga: Gabung Inter, Conte Diamuk Pendukung Juve
Giaccherini mengaku, bisa bersaksi dengan percaya diri bahwa sesi latihan Conte mengejutkan.
Menurutnya, ia merasakannya saat di Juve dan di tim nasional, terutama ketika bersiap untuk Euro.
“Saya hanya ingin rebahan di sofa dan menonton TV. Conte membuat darah Anda kering, karena pekerjaan di sesi latihan yang membangun kesuksesan dia. Semboyan dia adalah budaya kerja keras, pengorbanan, rasa lapar dan semangat juang,” ungkapnya.
"Juve tetap akan menjadi favorit untuk Scudetto dan Inter mungkin tidak langsung menutup jarak, tetapi mereka akan menjadi salah satu favorit dengan Conte sebagai pelatih,” tandas Giaccherini.
Conte mengoleksi tujuh gelar mayor dalam karier kepelatihannya sejauh ini, tiga gelar Serie A dan dua Piala Super Italia bersama Juve plus trofi Liga Primer Inggris dan Piala FA bersama Chelsea. (OL-2)
Cristian Chivu menjalani debut sebagai pelatih Inter usai kepergian Simone Inzaghi.
Hasil imbang ini membuat Monterrey dan Inter Milan berada di peringkat kedua dan ketiga klasemen Grup E Piala Dunia Antarklub di bawah River Plate yang mengalahkan Urawa Red Diamonds.
Inter baru dua pekan lalu dibantai Paris Saint-Germain 0-5 di final Liga Champions.
Penyerang anyar Inter Milan, Mehdi Taremi, absen dalam pertandingan pembuka Piala Dunia Antarklub FIFA karena situasi geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel.
Mehdi Taremi dipastikan tidak akan bisa mengikuti rekan-rekan di Inter Milan tampil di Piala Dunia Antarklub menyusul eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel.
Inter Milan berupaya menghapuskan luka di musim lalu melalui ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Digadang-gadang bakal meraih treble, ternyata tidak ada satupun piala yang bisa direngkuh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved