Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MADURA United (MU) masih berpeluang lolos ke babak final Piala Presiden 2019. Laskar Sapeh Kerrab hanya tertinggal agregat 0-1 dari Persebaya Surabaya.
Agar berlaga di final, Laskar Sapeh Kerrab membutuhkan setidaknya kemenangan 2-0 pada semifinal kedua di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (6/4) sore.
Kans untuk membalikkan situasi terbuka lebar karena Madura United akan bertindak sebagai tuan rumah.
Presiden Klub MU Achsanul Qosasih menyebut lolos ke semifinal sudah merupakan prestasi buat timnya. Tetapi apabila bisa lolos ke final maka akan jauh lebih baik.
Baca juga: Persebaya tidak Ingin Terlena di Madura
"Sebelumnya kami selalu gagal di babak awal tentunya lolos ke semifinal kali ini menjadi prestasi tersendiri. Tetapi sekarang ada peluang untuk ke final. Tentu saja kami harus mendapatkanya dan menjadi juara," terangnya dilansir dari laman PSSI. Sabtu (6/4).
Ia menilai saat ini timnya memiliki momen tersebut. Belum lagi tim kebanggaan warga Madura tersebut banyak dihuni pemain berkualitas. Menjadi juara di Piala Presiden akan meningkatkan kepercayaan diri di Liga 1.
"Pemain-pemain yang ada sekarang hampir pasti merupakan pemain MU untuk Liga 1. Jadi akan sangat bagus jika bisa juara. Kalau untuk bonus semua pemain sudah paham kalau mereka menang pasti ada bonus," pungkasnya. (OL-2)
Tim Bajul Ijo melakukan rotasi demi mengatasi minimnya waktu recovery yang dimiliki dan menjaga tim tetap bugar.
Pelatih Madura United (MU), Dejan Antonic menegaskan seluruh pemainnya sudah siap menjalani laga kedua meski hanya punya waktu istirahat dua hari.
Jika pada laga semifinal kedua, United juga menang 1-0 dalam waktu normal ditambah babak perpanjangan waktu, terjadilah babak adu penalti.
Madura United memberi selamat kepada saudara tuanya yang akan bertemu Arema di laga final
Pasalnya, Stadion Gelora Bung Tomo tidak dimungkinkan diselenggarakan pada hari tersebut karena personel keamanan masih fokus pada pengamanan rangkaian pemilihan umum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved