Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
di timur ia bertumbuh
dibesarkan tanah pitarah
dalam bait tinggi bertiang ulin
berserak kata segan berangkai
memerikan negeri lapang menyambut
berhias ladang luas membentang
lalu ke barat,
ia bersua santap siang pada daun
terpandang Halimun Salak tegak mencanak
kemudian berselimut kabut saat temaram
di tengah dingin yang menyerbu
ia nekat menakar timur dan barat
lantas mengeraslah ia pada tanya:
“lalu apa di selatan dan utara?”
Ciputat, 2022
ia hanyalah pelepah daun yang berserah diri
dipilih karena telah cukup mengalirkan hidup dalam nadi
dan badannya, merunduk sebab syukur tanpa henti
sejak nasib telah digariskan
hangat dekapan ibu tidak lagi didapatkan
dan keikhlasan adalah jalan yang mesti ditempuh
agar kelak tiba pada akhir yang hendak dituju
saat daun-daun diletakkan membujur
sekujur tubuhnya selalu kilap bersinar
sehingga samar bayang-bayang akan muncul
dari wajah orang-orang yang mengelilinginya
maka daun hanya mengenali satu rupa
yaitu mereka yang telah duduk;
sama rata
sama rasa
siang pun telah mengubur malang
letih di badan luruh dalam terik
dan tempat itu layaknya pelipur
sebab tidak lagi penting asal muasal
sebagaimana daun tidak pernah ditanya:
dari rahim ibu mana kau dilahirkan?
darah apa yang mengalir di tubuhmu?
mengapa kau merapal syukur tanpa henti?
Ciputat, 2022
Entah berapa kali rahim itu akan mengulang kelahiran.
ibuku selalu merawat risau saat dini hari
hanya perihal membangunkan kami
yang ia lahirkan dalam dekapnya
saat orang-orang telah pandai memilih nasib
kami mesti terus tabah menyambut
kelahiran sekandung
mereka yang berasal dari rahim ibu
akan lekas dikenali
tergopoh mengejar pagi buta
tetapi kalut saat temaram menjemput
memang, hanya tabiat itulah yang ibu wariskan
entah berapa kali rahim itu
akan mengulang kelahiran
entah sampai kapan
kami sanggup mewarisi tabiat
mengejar pagi buta
kalut saat temaram
Ciputat, 2022
/lupa usia
kursi-kursi pendek
di setiap ujung KRL
telah merah warnanya
beranikah ia bersaksi?
perihal orang-orang pelupa
yang tanpa segan mendudukinya
/lupa otak
tidak ada yang dibenci pejalan
selain langkahnya terhenti
lantaran mobil telentang di trotoar
di manakah gerangan
otak pengemudi tertinggal?
/lupa mata
di keramaian
selalu aku dapati papan larangan
meski percuma
sebab bagi saudaraku yang pelupa,
larangan
dibaca
anjuran
Ciputat, 2022
Baca juga: Puisi-puisi Iwan Jaconiah
Baca juga: Puisi-puisi Didik Wahyudi
Baca juga: Puisi-puisi Uhan Subhan
Syaiful Alim Darwis, mahasiswa, lahir di Belawa, Wajo, Sulawesi Selatan, 22 Februari 2001. Saat ini menempuh pendidikan sarjana program studi S1 Tadris Biologi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Menyukai puisi sejak menginjak bangku sekolah. Beberapa karyanya pernah termuat di surat kabar daerah. Puisinya berjudul Petuah Tak Lekang Masa masuk sebagai finalis Sayembara Menulis Nasional yang digelar Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah. (SK-1)
Sajak-sajak Negar Fitrian - Membenci diri sendiri, memacu kita untuk lupa diri.
Sosok penting pada era puisi baru Peru abad ke-20.
223 Tahun Alexander Pushkin - Kenapa Pushkin diangkat sebagai Bapak Sastra Rusia?
Mengenal Nikolai Nekrasov, seorang penyair realis Ukraina-Rusia penggagas lirik sipil.
Ada Slogan Jadi Logam - Kedunguan dapat dilarutkan dengan banyak membaca.
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menggelar rangkaian kegiatan strategis dalam rangka penguatan literasi dan sastra, serta revitalisasi bahasa daerah di Jawa Tengah.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Sastra sebagai suatu ekspresi seni berpeluang mempersoalkan berbagai peristiwa di dunia nyata, salah satunya adalah persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Dengan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke 42 bahasa, Pramoedya Ananta Toer adalah lambang harapan, perlawanan, dan keberanian melawan ketidakadilan.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved