Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Semarak Ramadan di Rumah Rakyat, dari Uji Nyali sampai Saling Berbagi

Media Indonesia
19/3/2025 11:29
Semarak Ramadan di Rumah Rakyat, dari Uji Nyali sampai Saling Berbagi
Ilustrasi(Dok DPR)

TERLIHAT sedikit tegang, Muhammad Wildan yang sehari-hari menjadi Analis Pemantauan Peraturan Perundang-undangan berhasil melewati waktu 30 menit untuk menyampaikan ceramah agama di Masjid Baiturrahman, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Ia memilih topik ceramah tentang ‘Asbabun Nuzul Turunnya Surat Al-Fath (1-3)’.

“Sebenarnya ini penugasan dari pimpinan saya Kepala Pusat Pemantauan Pelaksanaan UU untuk menyampaikan ceramah padahal saya bukan penceramah. Bagi saya ini seperti uji nya­li sekaligus mendorong ­upaya memperbaiki diri sendiri,” kata Wildan dihubungi usai menyampaikan ceramah yang menjadi rangkaian kegiatan Semarak Ramadan di DPR RI.

SEMARAK RAMADAN

Pengurus Masjid Baiturrahman DPR menyiapkan sejumlah kegiatan menyemarakkan Ramadan di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta. Ceramah Ramadan setiap bada salat Zuhur diisi oleh karya­wan perwakilan biro atau pusat secara bergiliran. Karya­wan yang biasanya melayani anggota DPR sesuai bidang masing-masing, mendadak menjadi penceramah agama.

“Banyak kok teman-teman yang masih idealis, mempersiapkan draft rancangan undang-undang berbasis data, menyiapkan yang terbaik bagi anggota DPR,” lanjut Wildan yang bergelar magister di bidang hukum itu. 
Kegiatan Semarak Ramadan lain di Masjid Baiturrahman adalah I’tikaf Ramadan, lomba azan, dan bakti sosial. Acara ini juga dihadiri oleh anggota DPR seperti Peringatan Nuzul Quran, Senin (17/3). 

Ketua BKSAP DPR Mardani Ali Sera tampil menjadi penceramah dengan tema ’Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup dan Sumber Inspirasi Kesuksesan Dunia dan Akhirat’. Ia secara khusus mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas terlaksananya kegiatan ini. 

“Ini adalah kegiatan yang sangat positif. Bagaimana kita menjaga agar DPR, MPR, dan DPD menjadi lingkungan yang religius. Karena amanah di DPR, MPR, dan DPD itu berat sekali. Jaga kesejahteraan rakyat, jaga amanah rakyat, tidak bisa kalau iman tidak diperkuat,” ujar Wakil Rakyat dari Dapil Jakarta I ini.

Dalam kesempatan tersebut, Mardani juga menekankan pen­tingnya Al-Qur’an dalam kehidupan umat Islam. Menurutnya Al-Qur’an bukan hanya sebagai kitab petunjuk hidup, tetapi juga sebagai sumber inspirasi untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. “Qur’an itu pembawa kemuliaan. Apapun yang lekat dengan Qur’an, dia akan mulia. Ramadan menjadi mulia karena di dalamnya diturunkan Al-Qur’an,” kata Politisi PKS ini.

RAMADAN NGANTOR

Sebelumnya, Setjen DPR RI juga menggelar acara ‘Ramadhan Ngantor’ untuk memeriahkan Semarak Ramadhan yang berlangsung di Gedung Nusantara IV, DPR RI. Acara bertujuan untuk mempererat silaturahmi, meneguhkan iman dan berbagi kiat produktif dalam suasana Ramadan. 
“Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi semua yang terlibat,” ujar Sekjen DPR RI Indra Iskandar.

Kegiatan lainnya yang turut menyemarakkan Ramadhan Ngantor adalah buka puasa bersama yatim dan dhuafa. Acara ini menjadi momen mempererat ukhuwah antar sesama, serta ibadah Tarawih dan Tadarus untuk menambah kedekatan dengan Al-Qur’an. Selain itu, acara ini juga diwarnai dengan Parade Nasyid, yang menambah khusyu dan berkah setiap kegiatan.

Kegiatan Ramadhan Ngantor juga dihadiri Rifqinizamy Karsayuda, Ketua Komisi II DPR RI, yang turut memberikan dukungan dan ceramah agama pada acara ini. Rifqi, yang juga mantan aktifis mahasiswa ini menekankan pentingnya keseimbangan antara ibadah dan pekerjaan. 
“Takwa bukan hanya tentang ibadah ritual, tetapi juga bagaimana kita menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh keikhlasan dan kejujuran,” ujarnya.

Secara khusus ia menyoroti peran Biro Pemberitaan Parlemen dan TVR Parlemen, inisiator kegiatan dalam meningkatkan transparansi DPR RI. Menurutnya, keterbukaan dalam pemberitaan menjadi bentuk nyata dari nilai-nilai ketakwaan yang diwujudkan dalam pekerjaan.

Penyegaran iman disampaikan juga oleh Ustaz Hilman Fauzi, pendakwah yang memotivasi peserta menjalani bulan Ramadan dengan penuh keikhlasan.

PRODUKTIVITAS DAN KEBERSAMAAN

Sementara itu Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi menegaskan Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkuat disiplin, kejujuran, dan keikhlas­an dalam bekerja. “Ketakwaan menjadikan kita lebih jujur, disiplin, dan ikhlas. Jika pekerjaan kita diniatkan sebagai ibadah, maka setiap usaha yang kita lakukan akan bernilai pahala,” kata Indra. 

Pada bagian lain ia juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Biro Pemberitaan Parlemen yang pada awal 2025 telah meraih dua penghargaan. Penghargaan pertama dari Indoposco yang menyematkan prestasi ‘Website dan Media Sosial Lembaga Negara Paling Dinamis’. Penghargaan kedua datang dari Public Relation Indonesia Award 2025 yang mengganjar Bronze Award untuk Majalah Parlementaria edisi 239/2024 dengan liputan tentang ‘Mengawal Pemerintah Baru’.

Penghargaan lain yang diperoleh Biro Humas dan Protokol dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang mememberi skor 94,26 kategori ‘AA (Sangat Memuaskan)’. Raihan ini menempatkan Setjen DPR berada pada peringkat pertama dalam Pengawasan Kearsipan Nasional serta tingkat digitalisasi arsip mencapai 98,09 dengan kategori yang sama. 

Pencapaian ini menunjukkan DPR RI semakin matang dalam menerapkan sistem pengarsipan berbasis teknologi, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat transparansi. (H-1/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah