Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LOMBA Cerdas Cermat Pemahaman Al Qur'an antarkelompok masyarakat akar rumput berlangsung meriah. Peserta cerdas cermat dari kelompok sopir angkot, juru parkir, ojek online (ojol) dan hansip, bersaing adu cepat untuk menjawab pertanyaan panelis.
Lomba cerdas cermat yang diselenggarakan mantan wali kota Bekasi Tri Adhianto, memang berbeda dari biasanya. Lomba yang biasanya diikuti pelajar dan mahasiswa tersebut, kali ini pesertanya terdiri dari sopir angkot, ojol, juru parkir dan hansip. Merekalah yang beradu pemahaman tentang Al Qur'an.
Lomba ini dilaksanakan Sabtu (6/4) di Kota Bekasi. Secara resmi, Tri Adhianto sebagai tuan rumah sekaligus inisiator kegiatan membuka acara tersebut.
Baca juga : Syiarkan Ramadan lewat Lomba Pemahaman Al Qur'an Antarormas
Tri yang dijagokan PDIP untuk maju kembali sebagai Wali Kota Bekasi itu mengatakan, kegiatan tersebut selain untuk mensyiarkan Ramadan, juga untuk merangkul kelompok masyarakat yang selama ini kurang mendapat perhatian.
Ramadan, kata Ketua DPC PDIP Kota Bekasi ini, harus menjadi kabar gembira buat semua kelompok masyarakat.
“Ramadan itu kan bulan penuh berkah, bukan cuma berkah untuk orang berduit, tapi juga buat kelompok masyarakat bawah yang sering disebut wong cilik. Karena itu, mari kita rangkul mereka,” kata Tri Adhianto .
Baca juga : Tri Adhianto Sambangi Warga Kurang Mampu di Waktu Sahur
Selain dengan berbagai rizki, lanjut dia, mereka juga diundang untuk ikut lomba pemahaman Al Qur'an. Sehingga, Al Qur'an itu bukan hanya milik ustaz, kiai, dan orang berpendidikan saja.
“Selama ini kita sering dirusak pandangan yang hanya melihat tampilan fisik. Seolah-olah yang mengerti Al Qur'an itu hanya orang berpendidikan tinggi. Buktinya, sopir angkot, ojol, juru parkir, dan hansip yang sering direndahkan itu ternyata juga paham isi Alquran,” ungkapnya.
Sementara itu, pelaksanaan cerdas cermat pun berlangsung dengan seru. Peserta yang dibagi dalam empat regu bersaing ketat dalam perolehan poin. Pertanyaan juri banyak mampu dijawab peserta.
Baca juga : Sambut HUT RI ke-78, Sobat Muda Onsu Gelar Dance Competition Tingkat Nasional
Yang paling seru adalah sesi ‘pertanyaan rebutan’, yaitu sesi peserta adu cepat menjawab pertanyaan juri.
Lomba yang memperebutkan total hadiah Rp7 juta itu semakin seru saat peserta membawa para supporter. Mereka heboh ketika jagoannya mampu menjawab pertanyaan juri.
Selain lomba cerdas cermat Al Qur'an, Tri melakukan sejumlah kegiatan positif selama Ramadan. Dimulai dengan sahur perdana bersama warga kurang mampu, bazar daging murah berkualitas, buka puasa bersama dengan masyarakat bawah, bagi-bagi takjil dan sembako. Juga, termasuk mengundang anak-anak yatim dan duafa ke rumahnya. (H-2)
Pendidikan tinggi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) atau menghasilkan riset. Tapi juga membentuk manusia yang berintegritas dan berkarakter tinggi.
TAHUN ini, BPK Penabur mengadakan Penabur Kids Festival dengan 17 macam lomba yang bisa diikuti oleh siswa jenjang TK hingga SLTA di seluruh Indonesia.
Banyak peserta balita yang didampingi orang tuanya, dan sebagian berusia di bawah tiga tahun.
Cikande Permai kini terpilih menjadi kandidat untuk mewakili Kecamatan Cikande di ajang Lomba Kampung Bersih tingkat Kabupaten Serang.
Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat budaya K3 di kalangan industri.
Terdapat sekitar 50 juta perempuan di bawah usia 40 tahun yang berperan sebagai kepala rumah tangga, sehingga menuntut mereka untuk mandiri dan bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga.
PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) menilai status pengemudi (driver) ojek online (ojol) sebagai mitra lebih realistis.
Pemerintah berencana menyediakan 2.000 unit rumah subsidi khusus untuk pengemudi ojek online
Driver ojek online (ojol) meluapkan kegembiraan mereka saat mengetahui bonus hari raya (BHR) resmi dicairkan Sabtu, (22/3).
Kebijakan semacam ini bertentangan dengan prinsip negara kesatuan yang menjamin kebebasan bekerja bagi seluruh warga negara.
MENTERI Ketenagakerjaan Yassierli mengimbau agar perusahaan jasa layanan angkutan berbasis daring untuk memberikan Bantuan Hari Raya (BHR) kepada para mitra
Sanksi yang diinginkan asosiasi pengemudi ojol dapat berupa sanksi hukum administratif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved