Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOKTER spesialis anak subspesialis respirologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Nastiti Kaswandani, mengingatkan orangtua agar mengatur waktu perjalanan mudik demi mencegah anak kelelahan.
"Ketika mengajak anak mudik maka orangtua harus antisipasi tiga risiko yaitu penyakit infeksi, kelelahan, dan perubahan lingkungan terkait udara atau pola makanan yang berbeda dengan sebelumnya. Pasalnya, hal itu bisa memengaruhi kesehatan anak," kata Nastiti, dikutip Jumat (5/4).
Anak bisa mengalami kelelahan karena aktivitas yang lebih dari biasa, mulai dari perjalanan panjang ke kampung halaman atau saat bertemu orang banyak.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Penuhi Asupan Gizi Balita dalam Perjalanan Mudik
Selama di lokasi mudik, anak bisa saja sangat senang bertemu banyak orang sehingga melewatkan waktu tidur mereka.
Jika demikian, waktu tidur anak jadi berantakan dan anak jadi kelelahan karena waktu tidur yang berkurang. Kelelahan bisa dicegah dengan tetap mendisiplinkan waktu tidur anak seperti biasa atau memilih waktu perjalanan yang ideal.
Jika memakai kendaraan pribadi, orangtua bisa mengatur waktu istirahat dan mengambil perjalanan yang tidak terlalu jauh sehingga anak masih bisa menikmati perjalanan.
Baca juga : Ini yang Harus Anda Persiapkan Sebelum Mudik Bersama Anak
"Ketika siang biasanya tidur siang, meskipun lokasi baru anak senang, maunya main, harus disiplin anak harus tidur. Itu bisa dilakukan untuk disiplin waktu sesuai jam normalnya sehingga anak tidak kelelahan dan malam anak bisa tidur," kata Nastiti.
Kelelahan bukan hanya satu-satunya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai ketika anak mudik. Ketika berada di keramaian, anak berisiko terserang penyakit infeksi yang ditularkan melalui udara, makanan, dan sentuhan orang karena kerumunan.
Masalah kesehatan lain yang dapat menimpa anak saat mudik adalah risiko perbedaan lingkungan di daerah asal dengan daerah tujuan, misal biasanya anak tidak suka dingin, namun, kampung halaman memiliki cuaca dan lingkungan yang dingin. Orangtua perlu memperhatikan perbedaan cuaca dan lingkungan yang mungkin asing bagi anak agar anak tidak mengalami perubahan temperatur yang tiba-tiba yang menyebabkan anak sakit.
Baca juga : Ini Kondisi Darurat yang Bisa Dialami Anak Saat Mudik Menggunakan Pesawat
Nastiti menyarankan sebelum mudik, orangtua memastikan melengkapi imunisasi anak untuk mencegah penyakit infeksi yang mungkin menular saat melakukan perjalanan jauh.
Selain itu, usahakan melakukan perjalanan sebelum puncak arus mudik agar anak tidak terlalu lama dalam perjalanan.
Dia juga menyarankan untuk membawa obat-obatan sesuai kondisi medis anak serta mencukupi asupan makanan dan cairan agar anak tidak terkena risiko dehidrasi.
Sesuaikan juga pakaian yang digunakan anak ketika menaiki transportasi umum seperti jaket atau kaos kaki, dan terapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) seperti memakaikan masker pada anak dan mencuci tangan.
"Orang dewasa yang bawa anak tidak boleh merokok karena akan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih banyak, ketika sudah sampai di tempat tujuan harus dikenali fasilitas kesehatan terdekat antisipasi anak membutuhkan," pungkas Nastiti. (Ant/Z-1)
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved