Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SATGAS Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hari Wahyu Nugroho mengatakan orangtua harus melakukan persiapan mudik secara matang apabila hendak membawa anak, mulai dari aspek pemilihan moda transportasi hingga aspek kesehatan.
"Persiapan di sini dari berbagai macam aspek. Termasuk, satu, misalnya pemilihan moda kendaraannya. Mau naik bus atau naik kereta atau naik kendaraan pribadi, tentunya persiapannya akan berbeda," kata Hari, dikutip Kamis (6/4).
Usai menentukan moda transportasi yang akan digunakan, orangtua perlu mengetahui perkiraan jalur yang akan ditempuh seperti apa.
Baca juga: Dokter Anak Ingatkan Agar Bayi tidak Diajak Mudik dengan Sepeda Motor
Selain itu, atur jadwal makan dan jadwal tidur anak selama menempuh perjalanan mudik serta siapkan segala jenis perbekalan yang dibutuhkan anak termasuk bekal makanan.
Akses untuk mendapatkan makanan dan minuman yang baik dan bersih juga harus menjadi pertimbangan orangtua, apalagi jika anak yang dibawa mudik masih berusia satu hingga enam bulan yang masih membutuhkan konsumsi susu harian.
Apabila jarak tempuh perjalanan bisa memakan waktu cukup lama, Hari menyarankan orangtua agar melakukan transit di tengah perjalanan setidaknya satu malam. Hal ini bertujuan agar kondisi fisik anak maupun orang tua tetap bugar selama di perjalanan.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto Himbau Pemudik tidak Gunakan Sepeda Motor
"Kalau saya boleh saran, sebenarnya kalau untuk perjalanan misalnya sampai 12 jam atau 12 jam lebih dan kita memiliki anak kecil, saran saya harus ada transitnya paling tidak satu malam," kata dia.
Agar anak tidak gampang sakit selama di perjalanan, Hari mengatakan langkah pencegahan standar seperti yang selama ini diterapkan di masa pandemi covid-19 bisa tetap dilakukan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, cuci tangan, serta menghindari sumber penularan dari orang-orang sakit.
Memastikan kondisi lingkungan yang bersih juga harus dilakukan termasuk lingkungan sanitasi baik selama perjalanan mudik maupun saat di kampung halaman. Antisipasi kondisi lingkungan lain juga perlu diperhatikan seperti perubahan kelembaban udara.
Yang tidak kalah penting, Hari mengingatkan pentingnya untuk meningkatkan imunitas anak dengan tetap memperhatikan asupan sehat dengan prinsip gizi seimbang serta memperhatikan kualitas dan kuantitas tidur.
Menurut dia, orangtua biasanya kerap melupakan aspek kualitas dan kuantitas tidur pada anak selama perjalanan mudik. Padahal, aspek ini berperan penting untuk membentuk imunitas tubuh pada anak.
"Ini yang harus diperhatikan, dicegah jangan sampai terjadi. Karena biar bagaimana pun kalau misalnya sudah asupan makanannya terganggu, kemudian tidurnya juga terganggu, imunitasnya pasti akan menurun. Kalau imunitasnya menurun, pasti juga akan mudah sakit," pungkas Hari. (Ant/Z-1)
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Secara hukum Islam, uang THR anak adalah hak anak bukan milik orangtua. Uang tersebut sebaiknya digunakan untuk kepentingan mereka sendiri.
Koleksi ini memiliki motif geometris khas Maroko.
Menjelang Lebaran, jaga kebugaran anak agar mereka bisa merayakan hari kemenangan dengan gembira dan siap diajak bersilaturahmi. Yuk, ikuti kiatnya!
Saat perayaan Idulfitri, kaum perempuan, khususnya para ibu, umumnya menjadi lebih sibuk. Baju Lebaran yang simpel dan elegan cocok untuk kelancaran aktivitas sekaligus menjaga penampilan.
Apa saja yang perlu dilakukan agar Lebaran tetap lancar tanpa bantuan ART di rumah? Mari simak kiat berikut.
Kemacetan di jalan menjadi salah satu tantangan bagi para pemudik. Kondisi ini kerap memicu stres. simak kiat berikut untuk mengatasinya
Pakar kesehatan anak dr. Dwinanda Aidina, Sp. A, Subsp. I.P.T mengingatkan agar orang dewasa menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung telah menetapkan masa angkutan lebaran tahun 2024 selama 22 hari, dimulai dari 31 Maret hingga 21 April 2024.
Para pemain timnas sepakat tetap berada di tempat pemusatan latihan.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika meluncurkan buku elektronik Mudik Aman & Sehat 2022.
Pemudik bisa mampir dan beristirahat jika mengalami kelelahan dalam perjalanan pulang menuju kampung halaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved