Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PERHELATAN Ramadhan Jazz Festival 2024 yang memasuki usia penyelenggaraan yang ke-13 digelar 29-30 Maret 2024 di Plataran Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. Kali ini Ramadhan Jazz Festival menjual tiket yang dialokasikan untuk warga Palestina yang membutuhkan.
Ketua Remaja Islam Masjid Cut Meutia (Ricma) Muhammad Ridho Dafiutomo, dalam sambutannya, menyampaikan, "Di Indonesia ini, harmony comes from Unity, either way, Unity also comes from Harmony. Ini menjadi tema Ramadhan Jazz Festival tahun ini. Dan kami bekerja sama dengan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta untuk penyaluran donasi tahun ini".
Perwakilan WartaJazz Agus Setiawan Basuni mengatakan, “Alhamdulilah, Allah SWT masih mengaruniakan usia untuk bisa kembali bertemu dengan bulan penuh hikmah dan menghadirkan Ramadhan Jazz Festival. Ini adalah satu-satunya Jazz Festival yang digelar di bulan Ramadhan, di Pelataran Masjid, dan diselenggarakan oleh anak-anak muda”.
Baca juga : DCDC Ngabuburit Extra Sambangi Titik Ketujuh Purwokerto
Muhammad Pradana Indraputra, yang mewakili Pengurus Yayasan Masjid Cut Meutia, dalam sambutannya mengungkapkan, "Ramadhan Jazz Festival tidak hanya sebagai bentuk dakwah yang inovatif tapi juga merefleksikan kerukunan dan wajah baru Indonesia ke depan dan membantu saudara kita di bumi Palestina."
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Ramadhan Jazz Festival, "Ini layak menjadi Event Nasional".
Ia kemudian mengajak seluruh audiens untuk bershalawat bersama dan menutupnya dengan pantun "Wangi semerbak mawar merekah, tabuhan genderang bagaikan karnaval. Biar ramadhanmu tambah berkah, ayo ikut donasi di Ramadhan Jazz Festival".
Baca juga : DCDC Ngabuburit Extra 2024, Libatkan Para Musisi Bersih-Bersih Masjid
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, yang juga hadir, memberikan sambutan, "RJF sudah menjadi bagian dari kehidupan generasi muda di bulan Ramadhan. Ini acara yang baik dan positif. Kemenpora siap mendukung di tahun mendatang".
Ramadhan Jazz Festival memasuki tahun ke-13 pada hari pertama menghadirkan Maliq & D’Essentials, Salma Salsabil, Ecoutez, Alfie Alfandy, dan Bilal Indrajaya.
Penampilan mereka mendapat sambutan yang luar biasa dari penonton yang rata-rata anak-anak muda tersebut.
Baca juga : Dakwah dan Musik, di Balik Lagu 'Dengan Menyebut Nama Allah' Ciptaan Dwiki Dharmawan
Setelah sambutan, Alfie Alfandy tampil dengan beberapa nomor seperti Halusinasi, Deras, dan Pintu Rumah.
Sementara Maliq & D’Essentials menghipnotis penonton dengan sejumlah lagu yang viral seperti Kita Bikin Romantis dan Aduh. Tembang lainnya merupakan nomor-nomor populer dari mereka seperti, Dia, Setapak Sriwedari, Senja Teduh Pelita, Menari, Himalaya, Untitled, dan Pilihanku.
Salma Salsabil, yang tampil selepasnya, membawakan dengan dua hitsnya, Rumah dan Bunga Cintaku selain membawakan lagu Teman Tapi Mesra, yang dipopulerkan oleh Ratu, lalu I Don't Want to Miss a Thing dari Aerosmith, serta Menghargai Kata Rindu dan Keliru milik Ruth Sahanaya.
Baca juga : Apa Boleh Mendengarkan Musik di Bulan Ramdan? Ini Jawabannya
Seusai Salma, giliran Bilal Indrajaya yang sajikan Gulana, Ruang Kecil, Nelangsa Pasar Turi, Saujana dan Biar. Sebuah nomor milik Sore bertajuk Mata Berdebu juga ditampilkan.
Ecoutez memungkasi Ramadhan Jazz Festival malam pertama dengan 5 nomor yaitu Simpan saja, Maafkanlah (tak sempurna), Kembali, Percayalah, dan sebuah lagu religi Dengan Menyebut Nama Allah.
Malam kedua Ramadhan Jazz Festival tidak kalah seru dengan susunan penampil Dwiki Dharmawan ft. Iwan Abdie dan Fakhri Violin, Nadhif Basalamah, The Groove ft. Tiara Effendy dan penampilan pamungkas bersama Marcell Siahaan. (RO/Z-1)
AQUA kembali menjadi sponsor utama acara Ramadhan Jazz Festival ke-14 sebagai bentuk komitmen dalam menyebarkan kebaikan dengan mendonasikan penjualan tiket untuk perbaikan masjid.
Ada berbagai pilihan acara menarik mulai dari pameran seni hingga festival musik.
Ramadhan Jazz Festival mengajak masyarakat untuk menjadikan Ramadan sebagai momen terbaik untuk berbuat kebaikan, berlomba dalam kebajikan, dan membantu sesama.
Jenaka Mahila mengatakan pernah mengikuti ekstrakurikuler memasak dan memiliki buku resep, sehingga sering memasak ulang masakan favoritnya melalui buku tersebut.
Lagu Bayangkan Ku Hilang dari Teddy Adhitya mengisahkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Royalti musik dihimpun oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Monita Tahalea mendorong lembaga tersebut untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Judul Bagaimana dianggap dapat mewakili mini album Nabian ini yang kental dengan narasi pertanyaan dan harapan yang terjadi di masa depan hingga sampai dengan tahap penerimaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved