Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
JALAN raya di Jawa Tengah siap dilalui pemudik lebaran 2024 mendatang. Pembangunan dan perbaikan jalan terus dikebut baik itu jalan kabupaten/kota, provinsi maupun jalan nasional dan dipastikan H-7 seluruhnya telah selesai.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (29/3) perbaikan jalan rusak masih terus berlangsung di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, baik penambalan jalan berlubang maupun peningkatan badan jalan oleh pemerintah kabupaten/kota, provinsi maupun pusat sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Percepatan pembangunan dan perbaikan jalan tersebut, dilakukan dalam upaya mempersiapkan jalur mudik yang diperkirakan akan meningkat pada 6-9 April. Dengan perbaikan itu, diharapkan pemudik dapat melalui dengan aman, lancar, dan nyaman di seluruh ruas jalur mudik, apalagi diperkirakan ada jutaan kendaraan pemudik yang bakal melintas.
Baca juga : Banjir Rob Hadang Pemudik di Jalur Pantura Demak
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY memastikan jalan nasional di Jawa Tengah siap dilintasi pemudik lebaran 2024. Bahkan kondisinya lebih mantap dibandingkan tahun sebelumnya hingga mencapai 86,97%.
"Jalan nasional di Jateng-DIY mencapai 1.887,29 kilometer," ujar Kepala BBPJN Jateng-DIY Rien Marlia.
Kesiapan jalan nasional untuk dilintasi kendaraan pemudik lebaran tersebut, ujar Rien, termasuk pada pada ruas Demak-Kudus yang mengalami kerusakan cukup parah akibat terendam banjir.
Baca juga : Dikepung Banjir, Polri Siapkan Jalur Alternatif di Demak dan Kudus untuk Pemudik
"Saat ini masih dalam proses perbaikan yakni pengaspalan ulang di di KM 44+550 hingga 45+900 atau sepanjang 1,4 kilometer," imbuhnya.
Tidak hanya itu saja, lanjut Rien, pengaspalan juga dilanjutkan ke arah Semarang sepanjang 300 meter dan menurut rencana akan dilaksanakan pada Minggu (31/3), termasuk juga ruas lain yang masih dikerjakan seperti di Batang, Kendal dan haian nasional lainnya sehingga ditargetkan H-10 semua selesai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono mengatakan perbaikan jalan provinsi yang rusak akibat banjir dan longsor juga tengah dikebut. Namun untuk beberapa ruas masih menunggu proses pengeringan.
Baca juga : Banjir Demak, Pantura Masih Lumpuh dan Banyak Warga Terjebak Butuh Pertolongan
"Kita targetkan perbaikan jalan provinsi selesai H-7 lebaran, ada sekitar 100 kilometer jalan yang rusak akibat banjir lalu," kata Hanung.
Kerusakan jalan provinsi akibat banjir, ungkap Hanung, berdasarkan pendataan yakni lingkar Purwodadi, Grobogan, Jati (Kudus)-Klambu (Grobogan) dan Kudus-Margoyoso (Jepara), dilakukan perbaikan dengan pengaspalan ulang maupun penambalan lubang-lubang hingga tidak akan mengganggu kendaraan pemudik saat melintas.
Senada Kepala DPU Kota Semarang Suwarto mengatakan perbaikan jalan yang dilakukan saat ini merupakan ruas jalan milik Pemkot Semarang baik itu penambalan jalan berlubang, bergelombang maupun kerusakan lainnya, sehingga saat arus mudik lebaran berlangsung kondisi sudah betul-betul siap dilintasi.
Selain perbaikan jalan Jalan Pemuda, Pandanaran, Ahmad Yani dan Sukun Kecamatan Banyumanik, lanjut Suwarto, perbaikan juga dilakukan pada jalan alternatif dari arah Mijen ke Gunungpati dan arah Manyaran ke Gunungpati.
"Kedua titik itu yang paling sering dilewati oleh pengendara," imbuhnya. (Z-3)
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
BMKG meminta warga di daerah pesisir Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Pekalongan dan Pemalang untuk kembali siaga banjir rob.
Di Kabupaten Demak banjir rob tidak hanya merendam sejumlah pemukiman warga di puluhan desa di empat kecamatan, tetapi juga merendam jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung.
Kepadatan kendaraan di antaranya terlihat mulai perempatan Kanggraksan hingga perempatan Jalan Pemuda Kota Cirebon sepanjang lebih kurang 3 kilometer
BANJIR air laut pasang (rob) menghadang kendaraan arus balik di jalur pantura Semarang-Demak, tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Jalur Pantai Utara (Pantura) di Kota Cirebon, Jawa Barat, mulai dipadati pemudik yang bergerak dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta pada arus balik Lebaran 2025, Rabu (2/4) sore
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved