Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
IBADAH pada Ramadan merupakan ibadah yang paling istimewa jika dibandingkan dengan ibadah lain. Dikatakan Ketua Ta’mir Masjid Istiqlal Jakarta KH Adnan Harahap, sebagaimana yang tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 183, Allah berfirman, "Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum kalian." Mudah-mudahan kita semua masuk derajat yang tinggi, bertakwa kepada Allah SWT.
“Puasa merupakan ibadah untuk melatih kemampuan menjaga diri, menempatkan diri, memfungsikan diri di mana pun berada menjadi insan yang bertakwa kepada Allah SWT. Insan yang mampu menjaga dirinya, menjaga semua perkataan dan perbuatannya sehingga mendapatkan lindungan Allah SWT, dan termasuk orang yang bertakwa, dan akhirnya dialah yang menang,” kata Adnan di Jakarta.
Ia pun menegaskan Nabi Muhammad SAW pernah mengungkapkan bahwa semua ibadah seperti haji, salat, berzakat, dan keseluruhannya kembali kepada yang melaksanakannya, kecuali puasa. Ibadah puasa tersebut memang diperuntukkan Allah. Karena itu, puasa menjadi ibadah yang utama. Pasalnya, Allah yang akan membalas langsung amalan orang yang berpuasa.
Di samping itu, puasa juga menjadi ibadah yang istimewa sehingga disebut ibadah siriah, atau sifatnya rahasia. Tidak ada orang yang tahu apa kita benar puasa, tidak ada yang tahu kalau kita sesungguhnya tidak berpuasa, kecuali diri kita sendiri dan Allah.
Dalam berpuasa, manusia dilatih untuk menjadi orang yang bertakwa. Takwa memiliki arti menjaga diri, mengendalikan diri, menahan diri. Hal itulah yang dilakukan selama berpuasa, menahan nawa nafsu mulai terbit fajar sampai terbenam saat berpuka puasa. Latihan menahan diri itu, kata Adnan, merupakan sebuah proses menjadikan manusia sebagai insan yang takwa.
“Jadi, kalau kita merasakan dan ingin tahu apakah kita takwa kepada Allah, tanda-tandanya kita bisa menahan diri, bisa menahan hawa nafsu, keinginan. Karena Allah sudah ciptakan manusia itu terdiri dari roh, jasad, jiwa, dan fisik, inilah yang dituntun agama. Dengan ibadah puasa, kita bisa mengenal diri dan tahu diri,” imbuh dia.
Adnan menjelaskan orang yang bisa menjaga diri akan bisa menempatkan dirinya di mana pun berada, baik hubungan dengan sesama manusia maupun dengan Allah. Karena itu, puasa tidak hanya spesial di mata Allah, tapi juga membentuk karakter yang lebih baik.
“Kita juga berhisab diri, instrospeksi diri dengan seluruh perbuatan kita yang lalu, dari dulu negatif menjadi positif, dari yang dulu positif jadi tambah positif lagi sehingga betul-betul dirasakan makna puasa setiap orang, baik dalam ucapannya, hatinya, karena sudah disandarkan lillahi ta’ala,” ungkapnya.
Di akhir ceramahnya, Andan memberikan pesan kepada semua umat manusia bahwa kita perlu takut kepada Allah tentang apa yang kita lakukan. Hal itu tentu akan membawa ke keberkahan hidup. Termasuk saat berpuasa, takutlah saat Allah melihat segala perbuatan kita. (Ata/H-1)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
DAGING kurban dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang disumbangkan ke Masjid Istiqlal akan disajikan dalam acara makan bersama 2.000 anak yatim besok,
Penyerahan hewan kurban diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.
Kedua sapi tersebut bersama hewan kurban lainnya akan disembelih pada Sabtu, 7 Juni 2025 pukul 07.00 WIB.
Presiden tampak mengenakan pakaian muslim berwarna putih. Ia didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indrawijaya.
BADAN Pengelola Masjid Istiqlal mengumumkan bahwa penyembelihan hewan kurban di masjid negara tersebut akan diselenggarakan pada Sabtu (7/6), bukan seusai Salat Idul Adha.
Penyembelian hewan kurban di Masjid Istiqlal ini diadakan pada Sabtu, tidak dilaksanakan pada saat Hari Raya Idul Adha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved