Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada seluruh umat muslim di Tanah Air untuk meningkatkan ketakwaan serta memperteguh komitmen kebangsaan di momen Ramadan tahun ini. Menurutnya, itu sudah menjadi perintah Allah SWT yang tentunya harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
"Menjalankan sebagai Muslim kaffah (seutuhnya) adalah perintah Allah kepada manusia. Bagi kita, muslim yang kaffah adalah yang bisa memegang komitmen kebangsaan sebagai bangsa Indonesia," ujar Ma’ruf saat menyampaikan tausiyah dalam salat tarawih berjemaah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (29/3) malam.
Ia menambahkan setiap individu wajib menghormati seluruh kesepakatan yang telah dibuat oleh para pendiri bangsa demi persatuan dan kesatuan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Baca juga: Ma'ruf Amin Terima Penghargaan Tokoh Islam Moderat dari Al-Azhar
"Muslim kaffah juga berarti kita memegang kesepakatan nasional yang telah dibangun para pendiri bangsa. Kita tidak boleh kemudian bertentangan dengan sikap bangsa Indonesia yang memiliki komitmen kebangsaan," imbuhnya.
"Harus kita jaga terus, tidak hanya Ramadhan tetapi juga sepanjang tahun," tandas Wapres.
Baca juga: Kampanye Pemilu Tak Boleh Bertentangan dengan Pancasila
Ma’ruf mengaku memiliki kesan tersendiri saat melaksanakan salat berjemaah di Masjid Raya Baiturrahman. Alasannya, masjid yang terletak di kota serambi Mekah itu menyimpan banyak sejarah di dalamnya.
Masjid tersebut dibangun pada 1612 masehi di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh Darussalam. Sejak awal, Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya diperuntukkan untuk kegiatan ibadah saja, tetapi juga sebagai benteng pertahanan rakyat Aceh di masa perang melawan Belanda.
Selain itu, di tengah dahsyatnya terjangan tsunami Aceh 2004, Masjid Raya Baiturrahman tetap berdiri kokoh. Padahal seluruh bangunan di sekitarnya hancur luluh lantak. (Ant/Z-11)