Headline
Kemenlu menyebut proses evakuasi WNI mulai dilakukan via jalur darat.
Kemenlu menyebut proses evakuasi WNI mulai dilakukan via jalur darat.
BULAN Ramadan identik dengan menu-menu khas untuk berbuka puasa dan salah satu diantaranya adalah es timun suri. Buah ini memenuhi hampir berbagai sudut pasar buah ketika bulan Ramadan tiba.
Dilansir dari laman IPB University, dosen Agronomi dan Hortikulura Fakultas Pertanian Deden Derajat Matra mengungkapkan sejumlah fakta menarik mengenai tanaman yang satu ini.
1. Bukan timun
Timun suri sebenarnya bukan timun. Berdasarkan klasifikasi ilmiah, timun suri sebenarnya bukan termasuk timun karena morfologi, kariotipe kromosom dan struktur buah timun suri lebih dekat dengan melon.
Baca juga : Ini Tips Memilih Makanan Manis untuk Berbuka Puasa
2. Mengandung fruktosa
Mengonsumsi timun suri setiap hari, menurut Deden tidak berbahaya. Dalam penjelasannya disampaikan bahwa timun suri memiliki kandungan gula yang didominasi dari jenis fruktosa.
"Fruktosa ini merupakan jenis gula yang aman sehingga bagus untuk kesehatan terutama untuk penderita diabetes dengan konsumsi normal," ujarnya.
3. Kadar betakaroten
Selain manfaatnya, Dr Deden juga ajarkan cara aman mengkonsumsi timun suri. Menurutnya, semakin orange (warna timun suri) maka menunjukan kandungan betakaroten (sebagai provitamin A) lebih banyak.
4. Penyebab pecah buah
Di pasaran, kata Deden, kondisi timun suri yang merekah atau retak, biasanya juga dikatakan 'meletek' dianggap sebagai pertanda matang dan lebih nikmat dibandingkan yang tidak meletek. Deden pun meluruskan hal itu.
"Timun suri yang meletek (cracking) itu sebenarnya dapat disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, kekurangan hara kalsium sehingga bagian terluarnya rapuh dan tidak kuat. Faktor kedua, dapat disebabkan oleh kadar air tanah yang tinggi sehingga pecah buah," urainya.
Menurutnya, konsumsi timun suri dalam keadaan meletek justru perlu berhati-hati karena kondisi fisik buah berpeluang besar terinfeksi bakteri yang berbahaya untuk sistem pencernaan.
5. Keunggulan budidaya
Timun suri memiliki keunggulan karena budidayanya mudah dan tidak membutuhkan waktu lama yakni sekitar 40-60 HST (Hari Setelah Tanam).
6. Masa segar
Dari panen hingga dikonsumsi, timun suri tidak dapat lama disimpan pada suhu biasa. Hal tersebut disebabkan proses respirasi berkurangnya air yang semakin cepat. "Waktu segar penyimpanan adalah satu minggu, dapat lebih lama jika disimpan pada suhu rendah di dalam kulkas," tambahnya.
Demikian informasi mengenai budidaya dan manfaat timun suri untuk kesehatan. Selamat mencoba! (Z-4)
HIPERTENSI atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa diremehkan. Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan mengonsumsi mentimun,
Hendrick’s Gin akan mengubah mentimun sederhana menjadi mata uang berharga
Manfaat timun untuk kesehatan telah lama dikenal dan dibudidayakan di berbagai belahan dunia. Karena kaya akan air dan serat, timun sangat berkhasiat untuk kesehatan kulit hingga pencernaan.
Berikut ini tersedia beberapa manfaat timun untuk wajah yang perlu kamu ketahui beserta cara penggunaannya. Yulk, simak!
Perusahaan pembuat minuman gin yakni Hendrick’s akan menghadirkan minuman Gin yang terbuat dari infusi mawar dan mentimun
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved