Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Polisi Diminta Transparan Usut Kasus Penculikan Kacab Bank

Mohamad Farhan Zhuhri
27/8/2025 20:03
Polisi Diminta Transparan Usut Kasus Penculikan Kacab Bank
Ilustrasi.(freepik)

PENGAMAT kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies Bambang Rukminto menilai pengungkapan kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) bank berjalan cepat lantaran petunjuk dan bukti awal lebih kuat daripada kasus kematian diplomat kementerian luar negeri Arya Daru.

“Pengungkapan kasus ini lebih cepat karena alat bukti petunjuk terkait peristiwa tersebut lebih banyak dibanding kasus Arya Daru. Mulai rekaman CCTV di parkir, saksi-saksi, dan lain-lain. Itu sebabnya kepolisian bisa bergerak lebih dulu setelah ada laporan penculikan, bahkan sebelum korban ditemukan meninggal,” ujar dia kepada Media Indonesia, Rabu (27/8).

Ia menjelaskan, dugaan keterlibatan aparat baru mencuat setelah ada pengembangan penyelidikan berdasarkan keterangan para pelaku yang ditangkap. Namun, pihaknya menekankan pentingnya transparansi polisi dalam menangani kasus ini. 

“Kepolisian harus membuka kepada publik secara transparan terkait dugaan keterlibatan aparat, apakah dari internal kepolisian atau militer. Bila ternyata ada oknum militer, sebaiknya segera bekerjasama dengan Polisi Militer agar tidak memunculkan asumsi liar,” tegasnya.

Terlepas dari ada atau tidak adanya keterlibatan aparat, ISESS menilai kasus ini merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan.

“Pelaku maupun otak kriminal harus dituntut dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Penculikan dan pembunuhan ini adalah kejahatan luar biasa,” pungkas Bambang. (H-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya