Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KADER PDIP menggelar aksi ikrar perjuangan dan pengumpulan uang receh di kantor DPC PDI Perjuangan, Kota Yogyakarta, Rabu (16/7/2025). Aksi ini disebutkan sebagai simbol melawan ketidakadilan dan berharap majelis hakim memberikan putusan bebas kepada Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto mengatakan bahwa mereka menilai ada ketidakadilan, kriminalisasi, dan politisasi hukum terhadap PDIP, dalam hal ini Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Eko juga menilai situasi yang menimpa PDIP saat ini mirip dengan serangan Kudatuli pada 27 Juli 1996. Kedua peristiwa itu dianggap serangan terbuka terhadap harkat, martabat dan kehormatan PDIP.
Untuk menjaga harkat dan martabat Ketua Umum PDI Perjuangan dan Sekretaris Jenderal maka pihaknya menggelar aksi ikrar perjuangan dan pengumpulan receh di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Yogyakarta. "Kita tegas menolak kriminalisasi dan politisasi hukum atas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Dr Ir Hasto Kristiyanto. Kita yakin dan percaya, Satyam Eva Jayate pada akhirnya kebenaran yang menang," kata Eko.
Makna Uang Receh
Kader PDIP yang juga Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Wisnu Sabdono Putro menjelaskan tentang uang receh sebagai simbol refleksi kasus hukum Hasto. Kasus ini dianggap masalah receh karena sudah ada putusan peradilan pada kasus yang sama di 2020.
"Kasus ini receh dan seharusnya tidak sampai pengadilan. Maka koin receh ini akan kami berikan kepada Majelis Hakim juga penyidik KPK. Kami melawan kriminalisasi yang terjadi atas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan," kata Wisnu soal aksi pengumpulan uang receh oleh kader PDIP itu.
Ikrar perjuangan diserukan oleh pengurus DPC PDIP Kota Yogyakarta, 11 anggota Fraksi Perjuangan Perjuangan di DPRD Kota Yogyakarta, pengurus PAC se Kota Yogyakarta, serta Satgas Andhika Wiratama dan masyarakat Yogyakarta.
Lima Poin Ikrar Perjuangan
Berikut lima poin dalam ikrar perjuangan oleh pengurus DPC PDIP Kota Yogyakarta:
Logo baru PSI juga dinilai bermaksud mempertebal kesan sebagai partainya Jokowi karena huruf P yang lebih terbuka dari huruf P sebelumnya.
POLITIKUS PDIP Aria Bima merespons pernyatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang menilai ada agenda besar politik di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran timbulkan asumsi liar
Solo sebagai lokasi Kongres juga menjadi sinyal bahwa wilayah yang selama ini kuat sebagai basis banteng tersebut,
Deddy mengatakan berkantor di Papua akan menjadi momen penting bagi Gibran. Ia mengatakan Gibran akan berkontribusi bagi pembangunan Papua ketimbang membagikan produk perawatan kulit.
Politikus PDIP Aria Bima menegaskan bahwa tuntutan tujuh tahun penjara terhadap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak akan memengaruhi arah politik partai
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved