Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SATUAN Tugas (Satgas) Pangan Polri menindaklanjuti laporan adanya dugaan oplosan beras yang menyita perhatian publik. Polri telah memeriksa enam produsen dan delapan merek beras kemasan 5 kg.
"Penyidik Satgas Pangan Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 6 PT dan 8 merek beras kemasan 5 kg," kata Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf kepada Metrotvnews.com, Selasa (15/7).
Helfi tak membeberkan apa saja keenam produsen beras itu. Namun, ia menyebut totalnya ada 22 orang saksi telah diperiksa.
"Pemeriksaan tersebut untuk pendalaman ada atau tidaknya perbuatan melawan hukum atas dugaan penjualan beras dalam kemasan yang tidak sesuai komposisi yang tertera pada kemasannya," ungkap Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri itu.
Pemeriksaan terus dilakukan. Satgas Pangan Polri mengagendakan pemeriksaan 25 pemilik merek beras kemasan 5 Kg lainnya hari ini di Bareskrim Polri, Jakarta.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polri memeriksa empat produsen beras di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta pada Kamis (10/7). Keempat produsen beras tersebut diketahui memasarkan merek-merek ternama yang banyak beredar di pasaran. (P-4)
Ia bahwa praktik kecurangan produsen beras itu sangat merugikan masyarakat, sehingga langkah hukum tegas harus dilakukan.
"Sulit (ditangani dengan tipikor) karena bukan kebijakan negara. Kecuali kalau ditemukan dugaan gratifikasi di wilayah periizinannya,"
SATGAS Pangan Polri mengusut temuan adanya minyak goreng kemasan bermerek MinyaKita yang dijual tidak sesuai dengan takaran di pasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved