Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Airlangga Beberkan Hasil Kesepakatan dari KTT BRICS yang Ikut Ditandatangani Prabowo

Tri Subarkah
07/7/2025 14:41
Airlangga Beberkan Hasil Kesepakatan dari KTT BRICS yang Ikut Ditandatangani Prabowo
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto(Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

PARA pemimpin negara anggota BRICS, termasuk Presiden Prabowo Subianto, menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang tertuang dalam Leaders' Declaration pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-17 di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu (6/7). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap isi kesepakatan tersebut.

Menurutnya, Leaders' Declaration yang disepakati kali ini berfokus pada penguatan multilateralisme, perdamaian global, kerja sama ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan. Airlangga menyebut, Prabowo turut menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap arah baru kerja sama BRICS.

"Outcome daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah leader declaration dan dalam leader declaration itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralisme dan reform daripada global governance," terang Airlangga.

Selain itu, lanjut Airlangga, fokus lainnya yang disoroti adalah penguatan perdamaian dan stabilitas internasional, serta pendalaman kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan. Menurutnya, agenda tersebut sangat penting bagi Indonesia dalam memperluas akses pasar bagi produk nasional dan menciptakan ketahanan ekonomi di tengah gejolak global.

"Poin kedua ini menjadi penting bagi Indonesia di tengah ketidakpastian kita punya BRICS yang diharapkan bisa juga untuk menyerap pasar dari produk-produk Indonesia,” jelasnya.

Adapun poin ketiga yang tertuang dalam Leaders' Declaration itu terkait komitmen terhadap isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif. Airlangga menerangkan, negara-negara BRICS sepakat bahwa transisi energi dan pembangunan hijau harus tetap mempertimbangkan keadilan bagi negara berkembang.

Sementara, poin keempatnya menyoroti  penguatan kemitraan dalam bidang pembangunan manusia, sosial, dan kebudayaan. Airlangga mengatakan, Indonesia menilai kerja sama tersebut penting untuk mendorong transformasi sosial yang merata dan saling memperkuat di antara negara-negara anggota BRICS.

“Yang keempat adalah partnership for promotion, human, social, and cultural development. Nah itu outcome dari leaders declaration,” tandasnya. (H-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik