Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hari ke-9 Sosialisasi, 21.094 Kendaraan Ditemukan Kelebihan Dimensi dan Muatan

Siti Yona Hukmana
10/6/2025 16:22
Hari ke-9 Sosialisasi, 21.094 Kendaraan Ditemukan Kelebihan Dimensi dan Muatan
Ilustrasi.(Antara)

KORLANTAS Polri terus menyosiaisasikan penertiban kendaraan over dimension and over load. Dalam sosialisasi hari ke-9, ditemukan 21.094 kendaraan kelebihan dimensi dan muatan.

Hasil ini disampaikan dalam analisa dan evaluasi (anev) bersama para Dirlantas Polda jajaran, yang dipimpin Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. Agus menyebut dari 21.094 kendaraan, 5.462 kendaraan terindikasi mengalami over dimension, sedangkan 15.632 kendaraan terindikasi over load.

"Berdasarkan kepemilikannya, sekitar 42 persen kendaraan dimiliki oleh perusahaan, sedangkan sisanya 58 persen dimiliki oleh perseorangan," kata Agus dalam keterangannya, Selasa (10/6).

Lima Polda?

Agus menyampaikan apresiasi kepada lima Polda yang dinilai paling aktif dalam kegiatan pendataan kendaraan tahap sosialisasi. Kelima Polda itu ialah Polda Jawa Timur, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Jawa Tengah, dan Polda Metro Jaya.

Kelima Polda itu dianggap menunjukkan inisiatif tinggi dalam mendukung kebijakan nasional yang bertujuan meningkatkan keselamatan lalu lintas dan menjaga ketahanan infrastruktur jalan. Di samping itu, Dalam arahannya, Kakorlantas menekankan pentingnya pengawasan secara berjenjang guna mencegah terjadinya penyimpangan selama pelaksanaan program di lapangan.

Keberhasilan Program?

Ia menegaskan bahwa keberhasilan program menuju zero over dimension and over loading sangat bergantung pada integritas dan konsistensi seluruh jajaran. Kemudian, sebagai bentuk pertanggung jawaban dan sinergi kelembagaan, hasil anev juga dilaporkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Langkah ini menjadi bagian dari koordinasi strategis antara Korlantas Polri dan pimpinan tertinggi Polri dalam mendukung pelaksanaan kebijakan transportasi yang lebih tertib dan berkelanjutan," ungkap Agus.

Korlantas Polri mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha dan masyarakat, untuk bersama-sama mendukung gerakan Indonesia menuju Zero Overdimension and Overloading. Program ini merupakan fondasi penting dalam menciptakan sistem transportasi nasional yang aman, efisien, dan ramah infrastruktur. (Yon/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya