Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEPALA Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengakui pernyataan Presiden Prabowo Subianto ihwal adanya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang didanai oleh pihak asing guna mengadu domba bangsa Indonesia.
Hasan membeberkan, Prabowo telah mengantongi identitas-identitas baik LSM maupun individu yang ingin memecah belah persatuan Indonesia.
"Sebagai Presiden tentu beliau punya informasi yang lengkap, punya informasi yang bisa dipercaya. Siapa-siapa saja kelompok-kelompok, baik itu individu, baik itu berorganisasi, bahkan mungkin mengatasnamakan lembaga swadaya masyarakat yang memerankan peran ini [adu domba]," tegas Hasan di kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (3/6).
Hasan menyebut, Prabowo tak menyamaratakan seluruh LSM melakukan domba. Namun, Hasan mengemukakan yang dimaksud oleh Presiden Prabowo ialah LSM yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia.
"Yang ditekankan oleh Bapak Presiden bukan seluruh LSM, bukan LSM secara keseluruhan. Tapi kelompok-kelompok yang selama ini merongrong persatuan, kelompok-kelompok yang selama ini mendiskreditkan pemerintah dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar,” ujarnya.
“Kelompok-kelompok yang mungkin selama ini juga diindikasikan mengadu domba, memecah belah persatuan kita," paparnya.
Hasan mengakui bahwa ada LSM atau NGO yang punya peran besar untuk negara. Lembaga tersebut, kata Hasan, punya kepedulian terhadap isu-isu yang berkembang di Indonesia.
"Pemerintah juga menyadari bahwa selama ini banyak sekali NGO yang juga punya peran besar di negara kita. Yang punya peran dalam pendidikan, yang punya peran dalam isu-isu sosial, isu-isu toleransi, isu-isu kemanusiaan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menuturkan adanya intervensi asing kepada negara Indonesia. Prabowo mengajak agar rakyat Indonesia agar kompak dan bersatu.
"Saya mengajak sekali lagi, seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu, perbedaan jangan menjadi sumber gontok-gontokan, ini selalu yang diharapkan oleh bangsa-bangsa asing," papar Prabowo saat memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Senin (2/6).
Prabowo menegaskan kekuatan asing tidak suka melihat Indonesia kuat, tidak suka Indonesia kaya. Bahkan, kata Prabowo, ratusan tahun mereka datang untuk mengadu domba bangsa Indonesia sampai sekarang. (Ykb/I-1)
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuding adanya serangan dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait kebijakan hilirisasi yang dijalankan Indonesia.
Kritis tidak sama dengan memecah belah. Sering kali, menurut Luluk, tuduhan memecah persatuan muncul hanya karena ada pihak yang berbeda pendapat dengan pemerintah.
Jika seluruh elemen bangsa bersatu, maka persoalan-persoalan tersebut bisa diatasi bersama.
Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan, apalagi perpecahan itu dipicu oleh pengaruh kekuatan asing.
Sinergi lintas organisasi penting untuk memperkuat peran masyarakat sipil dalam mengawal demokrasi dan memberantas korupsi di Indonesia.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan, pertemuan Presiden Prabowo dengan Pengurus DPP Golkar menunjukkan soliditas koalisi dalam mendukung program prioritas pemerintah.
PRESIDEN Prabowo Subianto mendukung perkembangan government technology (GovTech) serta inisiatif pengembangan gen bank untuk menjaga plasma nutfah Indonesia.
DPP Partai NasDem menerima kunjungan silaturahmi dari DPP PKS di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
KETUA Umum MUI Anwar Iskandar bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad secara resmi meluncurkan buku tentang kiprah keislaman Prabowo.
Hasan kemudian bicara mengenai alokasi anggaran untuk Kementerian Haji dan Umrah. Ia mengatakan persoalan anggaran tentu akan disiapkan.
Prabowo belum mau menyebutkan kapan pengisian kursi wakil menteri ketenagakerjaan itu akan diumumkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved