Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Bantah Cawe-cawe Ketum PPP, Langkah Politik Amran Sulaiman Maju Ketum PPP Disebut Keputusan Pribadi

Cahya Mulyana
27/5/2025 17:53
Bantah Cawe-cawe Ketum PPP, Langkah Politik Amran Sulaiman Maju Ketum PPP Disebut Keputusan Pribadi
Ilustrasi.(MI)

MASUKNYA nama Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut pengusaha, Andi Syamsuddin Arsyad yang akrab disapa Haji Isam, keputusan Amra itu tidak ada sangkutan dengan dirinya.

Ia menilai langkah Amran Sulaiman untuk maju sebagai calon Ketua Umum PPP merupakan hak politiknya. Pernyataannya itu sekaligus menepis adanya pemberitaan yang menyebut dirinya  cawe-cawe dalam memuluskan langkah Amran menjadi Ketua Umum PPP dalam muktamar yang direncanakan pada September 2025 nanti.

“Itu haknya Pak Amran, saya tidak tahu menahu soal itu," kata Haji Isam dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa,(27/5).

Tidak Akurat?

Ia menekankan tudingan media bahwa dirinya mendorong Amran untuk menguasai PPP, tidak akurat. Haji Isam menyebut, tudingan dirinya dan Amran saat ini sedang menunggu restu dari Presiden Prabowo untuk mengambil alih PPP juga tidak mendasar.

“Saya tidak tahu," ungkap Haji Isam.

Bantah Isu?

Dia juga membantah dirinya bertemu dengan Pelaksana tugas (Plt) Ketum PPP Mardiono di Jakarta, usai Pemilu 2024. Disebutkan, Mardiono sempat menawarkan Haji Isam untuk mengambil alih PPP. 

“Tidak pernah dan saya tidak tahu menahu soal itu," kata Haji Isam.

Hormati Hak Presiden?

Dia turut menyanyangkan, dikaitkan dirinya dengan sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih (KMP). Padahal sudah jelas, Presiden Prabowo Subianto memilih para menteri tentunya dengan banyak pertimbangan. Berdasarkan kemampuan, kecakapan dan integritas.

Apalagi, latar belakang yang dimiliki Presiden Prabowo Subianto, sangat independen. Jadi bukan karena kedekatan dengan seseorang.  

"Mereka (menteri) orang profesional, dipilih karena mempunyai kemampuan di bidangnya. Bukan karena kedekatan saya dengan mereka," tandas  Haji Isam.

Sudah Dibantah?

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy sudah membantah kabar tak sedap yang menerpa Haji Isam terkait rencana mengakuisisi (ambil alih) PPP.

Dia bilang, munculnya nama Amran sebagai kandidat Ketum PPP, murni hasil diskusi di internal pengurus partai. “Tidak ada sama sekali upaya Haji Isam untuk mengakuisisi PPP, Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai mana pun,” ujar Rommy, sapaan akrab Romahurmuziy.

Rommy menegaskan, PPP melihat potensi Amran karena mempertimbangkan kemampuan dan ketokohannya. Kebetulan, PPP saat ini membutuhkan tokoh yang bersedia mewakafkan sumber daya yang dimiliki untuk membesarkan kembali parpol yang berdiri sejak 5 Januari 1973. (Cah/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya