Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pesawat Utama Kepresidenan Milik Pribadi Prabowo, Punya Negara jadi Cadangan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
19/5/2025 17:28
Pesawat Utama Kepresidenan Milik Pribadi Prabowo, Punya Negara jadi Cadangan
Presiden Prabowo Subianto turun dari Pesawat Kepresidenan setibanya di Bandara Internasional Esenboga, Ankara, Turki(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

KEPALA Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi membeberkan pengecatan ulang pesawat negara dengan tail number A-001 supaya sama dengan milik Presiden RI Prabowo Subianto. 

Hasan menuturkan desainnya disamakan dengan pesawat pribadi milik Presiden Prabowo dengan tail number PK-GRD yang selalu dipakai untuk perjalanan dinas.

"Nah, pesawat ini [tail number A-001] disamakan desainnya [dengan tail number PK-GRD] supaya jadi pesawat cadangan. Jadi kalau misalnya ini [tail number PK-GRD] lagi maintenance, nanti lagi nggak bisa dipakai, pesawat dengan desain yang sama, jadi orang akan kenal bahwa ini adalah pesawat kepresidenan Republik Indonesia," ungkap Hasan kepada wartawan di kantor PCO, Jakarta Pusat, Senin (19/5).

Hasan menjelaskan pesawat yang selama ini digunakan Prabowo dalam kunjungan dinas baik di dalam maupun luar negeri adalah milik dirinya pribadi, bukan pesawat negara.

"Gini, pesawat yang rutin dipakai oleh Presiden Prabowo itu adalah pesawat pribadi beliau sebelumnya. Sampai hari ini itu yang beliau pakai, yang tulisan bawahnya itu PK GRD," terangnya.

Terkait pesawat negara dengan tail number A-001, Hasan mengatakan pesawat itu sebelumnya punya desain dengan dominan warna merah. Maka, kini pesawat tersebut didesain sama dengan milik Prabowo.

"Jadi kira-kira kan sekarang dominannya putih ya, garisnya garis merah. Jadi sama nih, mirip desainnya. Jadi nanti supaya bisa digunakan sebagai cadangan. Jadi supaya nggak beda-beda warna dia, tetap pesawat yang dikenal orang sebagai pesawat kepresidenan," pungkasnya. (Ykb/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik