Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPUTUSAN pembatalan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, anak dari Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, dari jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) menimbulkan banyak spekulasi politik. Keputusan itu juga menegaskan tidak ada orang yang lebih kuat dari Presiden Prabowo Subianto
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai bahwa perubahan itu sangat mengejutkan dan tidak lazim terjadi di tubuh TNI. Ia menyebut, biasanya keputusan TNI sudah melalui pertimbangan yang cukup matang dan belum ada keputusan yang dianulir dalam waktu singkat.
"Karena itu, wajar kiranya bila perubahan keputusan itu menimbulkan spekulasi. Kesannya, perubahan keputusan itu diambil tergesa-gesa dan bernuansa politis," kata Jamiluddin saat dihubungi, Minggu (4/5).
Ia mengatakan, nuansa politis itu mengemuka karena pengganti Kunto Arief merupakan orang dekat dari mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
"Hal ini memunculkan spekulasi Jokowi masih kuat di tubuh TNI," tambahnya.
Selain itu, pergantian Kunto Arief juga berdekatan dengan munculnya tuntutan purnawirawan jenderal, yang meminta Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming dicopot. Salah satu jenderal yang menyetujui Wapres Gibran dicopot adalah ayahanda dari Kunto Arief, yakni Tri Sutrisno.
Menurutnya, dekatnya waktu peristiwa politik tersebut dengan keluarnya pergantian jabatan Kunto Arief menguatkan spekulasi bahwa keputusan itu sangat politis.
"Begitu juga dekatnya waktu pergantian dengan menganulir jabatan Kunto Arief menambah kuatnya adanya pertimbangan politis," ujarnya.
Lebih lanjut, Jamiluddin juga menduga bahwa dibatalkannya pergantian Kunto Arief karena Presiden Prabowo Subianto tidak merestuinya. Terdapat kemungkinan Prabowo meminta langsung ke Panglima TNI agar jabatan Kunto Arief dikembalikan.
Menurutnya, kemungkinan itu sangat besar karena Presiden sebagai panglima tertinggi yang dapat menganulir keputusan Panglima TNI.
"Kalau hal itu benar, berarti Prabowo tetap kuat di TNI. Tidak ada sosok lain yang cawe-cawe lebih kuat daripada Prabowo. Hal ini tentu melegakan karena Prabowo sudah menunjukkan sebagai presiden sesungguhnya. Sikap dan ketegasan seperti ini memang yang diinginkan rakyat dari Prabowo," pungkasnya. (P-4)
JENDERAL (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan membantah kabar menyebut Presiden Prabowo Subianto menegur Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto karena memutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Jokowi.
TNI membantah adanya faktor politik di balik pembatalan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dan enam perwira tinggi (pati) lainnya.
wajar apabila publik merasa ada dimensi politik terkait pembatalan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo. Meskipun ia enggan menanggapi soal isu adanya peran Presiden ke-7 RI Jokowi
ANGGOTA Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menilai pergantian jabatan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I yang dibatalkan sarat kepentingan politik.
Zulhas mengatakan inisiatif ini selaras dengan program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang telah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025.
KETUA Umum Partai Berkarya, Mochammad Ridwan Andreas menyatakan dukungan penuh pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Saat ini Otorita IKN sedang bekerja keras menyelesaikan target pembangunan yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Puan Maharani merespons pernyataan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait PDIP dan Gerindra yang memiliki hubungan seperti kakak beradik.
Presiden Prabowo meluncurkan 80 ribu Kopdes Merah Putih di Klaten, wujud gotong royong desa untuk pemerataan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut hubungan antara Gerindra dan PDIP seperti kakak dan adik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved