Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), HUT ke-106 Pemadam Kebakaran, dan HUT ke-63 Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas), Pemerintah Kota Tegal bersama Bea Cukai Tegal menggelar aksi nyata pemberantasan barang kena cukai ilegal. Kegiatan ini ditandai dengan pemusnahan 17.900 batang rokok ilegal tanpa pita cukai, yang digelar di halaman Pendopo Ki Gede Sebayu, Kamis (17/04).
Aksi pemusnahan rokok ilegal ini menjadi simbol keseriusan aparat penegak hukum dalam memerangi peredaran rokok tanpa cukai yang merugikan negara. Rokok ilegal yang dimusnahkan merupakan hasil operasi gabungan antara Satpol PP Kota Tegal dan Bea Cukai Tegal yang dilakukan di berbagai titik rawan di wilayah Kota Tegal.
Menurut data yang dirilis, nilai total barang bukti yang dimusnahkan diperkirakan mencapai Rp26,8 juta, dengan potensi kerugian negara yang berhasil dicegah mencapai Rp17,5 juta. Rokok-rokok ilegal tersebut dimusnahkan secara simbolis melalui pembakaran di hadapan para pejabat dan pemangku kepentingan daerah.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Tegal, Yusup Mahrizal, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi publik serta tindakan preventif.
“Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha mengenai pentingnya legalitas produk tembakau serta mendukung upaya pemberantasan rokok ilegal di Tegal,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah, yang akrab disapa Iin, menegaskan bahwa langkah ini menjadi bentuk ketegasan pemerintah terhadap pelanggaran hukum.
“Pemusnahan ini adalah sinyal kuat bahwa pemerintah tidak akan mentolerir peredaran rokok ilegal yang jelas-jelas merugikan negara dan masyarakat,” tegasnya.
Acara pemusnahan rokok ilegal ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah dan aparat penegak hukum, antara lain: Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, Kepala Staf Kodim 0712/Tegal, Mayor Inf. Nurrohmat, Kepala Satpol PP Kota Tegal, Hartoto Kasubsi Ekonomi, Keuangan, dan Pengamanan Pembangunan Strategis Kejaksaan Tegal, Arin Juliyanto, Kasat Sabhara Polres Tegal Kota, IPTU Bambang SD, dan Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Tegal, Dhony Eko Nurcahyo.
Melalui sinergi antarinstansi ini, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum menunjukkan komitmen serius dalam menekan peredaran barang ilegal, khususnya rokok tanpa pita cukai. Operasi gabungan dan aksi pemusnahan seperti ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani persoalan serupa.
Dengan pemberantasan rokok ilegal secara berkelanjutan, diharapkan potensi penerimaan negara dari sektor cukai dapat dimaksimalkan dan persaingan usaha yang sehat dapat terwujud. (RO/Z-10)
Salah satu inisiatif yang tengah dikembangkan adalah dashboard pemantauan di wilayah rawan peredaran rokok ilegal.
Tindakan ini juga selaras dengan program Astacita Presiden Prabowo, yang menekankan penanganan serius terhadap peredaran rokok ilegal.
Potensi penerimaan negara yang tidak diperoleh dari barang-barang tersebut sebesar Rp8,9 miliar.
Dengan kemasan yang seragam, produk ilegal akan lebih sulit dibedakan dari yang legal.
Kenaikan tarif CHT belum efektif menekan konsumsi rokok. Dedi pun mendorong pemerintah pusat untuk mengevaluasi kembali pendekatan kebijakan kenaikan tarif cukai ini.
Rencananya, rokok-rokok tersebut akan diselundupkan ke Tanjungpinang menggunakan kapal roro melalui Pelabuhan Punggur Batam.
Bea Cukai Tegal bersama Kejaksaan Negeri Batang memusnahkan lebih dari 7,9 juta batang rokok ilegal tanpa pita cukai di Pabrik Indocement, Cirebon, pada 22 April 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved