Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Upaya Rekonsiliasi Politik Jangan Berhenti saat Lebaran

Tri Subarkah
02/4/2025 20:48
Upaya Rekonsiliasi Politik Jangan Berhenti saat Lebaran
Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo 'Didit' Hediprasetyo Djojohadikusumo.(Antara )

UPAYA rekonsiliasi politik yang diejawantahkan lewat silaturahmi a la putra semata wayang Presiden Prabowo Subianto, Ragowo 'Didit' Hediprasetyo Djojohadikusumo diharapkan tak berhenti saat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Agar tak dianggap sekadar gimik belaka, komunikasi yang lebih gencar antarelite perlu dilakukan usai Lebaran.

"Kans rekonsiliasi dapat lebih mudah terjadi apabila peluang komunikasi politik setelah Lebaran lebih intens. Kalau tidak, ya, sulit terjadi," ujar pengajar ilmu politik pada Universitas Indonesia Aditya Perdana kepada Media Indonesia, Rabu (2/4).

Ia berpendapat, terwujud tidaknya rekonsiliasi nasional tergantung dari kepentingan apa yang hendak diraih dari aktor politik masing-masing. Menurutnya, setiap aktor politik memiliki kepentingan yang beragam.

"Ada yang mungkin punya ekspektasi ngajak ke pemerintahan, atau ada juga yang berharap, ya, sekedar komunikasi yang baik saja," jelasnya.

Sejauh ini, perbedaan kepentingan yang ada dalam tiap elite terjadi karena ekspektasi dari upaya komunikasi sebelumnya tidak tercapai. Atau, sambung Adit, perbincangannya tidak pernah tuntas. Ia menyebut, hal itu terjadi lantaran para politisi berkomunikasi dalam konteks negosiasi kepentingan.

"Titik temunya belum kelihatan kayaknya. Mungkin perlu sering bertemu," kata Adit. (Tri/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya