Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JAKSA Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan pihaknya sedang menindak anak buahnya terkait grup WhatsApp yang diduga diisi oleh para tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah pertamina. Grup itu disebut bernama ' Orang-Orang Senang'.
"Tentang grup WhatsApp, kita lagi dalami ya," aku Burhanuddin di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (12/3).
Bagi Jaksa Agung, grup WhatsApp yang diisi oleh tersangka kasus korupsi di Kejagung seharusnya tidak boleh ada. Pasalnya, para tersangka tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi seperti telepon seluler saat mendekam di rumah tahanan.
Oleh karena itu, jika terbukti kebenaran grup WhatsApp tersebut, Burhanuddin menyebut kesalahan ada pada anak buahnya. Bahkan, ia menyebut jajarannya kurang ajar jika membiarkan hal tersebut terjadi.
"Di tahanan tidak boleh membawa alat komunikasi. Kalau ada, berarti anak buah saya yang kurang ajar. Saya akan tindak, kalau ada," tegas Jaksa Agung.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar mengaku, pihaknya mendengar soal grup WhatsApp itu dari publik dan media. Namun, ia memastikan bahwa grup 'Orang-Orang Senang' tidak dibuat setelah para tersangka dilakukan penahanan.
"Kalau setelah mereka ditahan, itu bisa kami pastikan, itu tidak ada," ujarnya.
Eksistensi grup WA Orang-Orang Senang itu sempat disinggung oleh anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (11/3). Ia mengatakan, grup tersebut membuktikan praktik korupsi yang merugikan negara sampai triliunan rupiah itu sebagai orkestrasi kejahatan.
"Jika benar, maka ini adalah orkestrasi kejahatan totalitas yang masif dan terstruktur dari hulu ke hilir yang sudah terjadi bertahun-tahun," kata Mufti. (H-4)
Panduan lengkap cara menghapus komunitas WhatsApp dengan mudah dan cepat. Bebaskan grup dari komunitas yang tak lagi relevan. Klik untuk langkah-langkah detail!
Panduan lengkap membuat grup WhatsApp efektif! Tips & trik agar grup tertib, ramai, dan bermanfaat. Tingkatkan engagement sekarang!
JAKSA Agung ST Burhanuddin menepis isu yang menyebutkan bahwa dirinya mengundurkan diri dari jabatannya saat ini. Dia menegaskan kabar itu tidak benar.
PDIP meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memanggil mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi terkait kasus judi online (judol).
Menurut Ismail, sekarang ini yang dibutuhkan pemerintah dalam kerangka pemberantasan korupsi adalah soliditas dan sinergitas instansi penegak hukum.
Burhanuddin menganggap hoaks itu sebagai isu miring biasa. Saat ini, Jaksa Agung tetap bekerja memberikan arahan kepada bawahannya.
Usman mendesak agar komisi I DPR turut memanggil Panglima TNI untuk meminta penjelasan terkait urgensi dan signifikansi penggerakan personel di kejaksaan.
Ia menekankan pentingnya menjaga nilai dan arah penegakan hukum di Indonesia dengan berdasarkan nilai-nilai konstitusi dan konstitusionalisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved