Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DUA perwira tinggi TNI Angkatan Laut (TNI AL) berpangkat bintang tiga (Laksamana Madya) disebut-sebut sebagai kandidat kuat mengisi posisi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang segera mengalami pergantian. Persaingan internal di tubuh TNI AL pun menjadi sorotan seiring dengan dinamika politik dan strategis yang berkembang.
Dua nama bintang tiga tersebut yaitu, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Erwin S Aldedharma dan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Irvansyah.
Dua perwira tersebut memiliki rekam jejak yang kuat dalam kepemimpinan dan strategi pertahanan maritim. Keduanya saat ini menjabat di posisi strategis.
“Pergantian Kasal menjadi perhatian utama mengingat peran krusial TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia, terutama di tengah meningkatnya tantangan keamanan di perairan Nusantara,” kata Pengamat Politik Adib Miftahul, Minggu (2/2).
Menurutnya, sebagai orang nomor dua di TNI AL, Erwin memiliki pengalaman luas dalam operasional dan strategis di tubuh Angkatan Laut. Kedekatannya dengan lingkungan internal TNI AL serta rekam jejak kepemimpinannya menjadikannya salah satu kandidat kuat.
Di sisi lain, Laksdya TNI Irvansyah yang kini menjabat Kepala Bakamla juga memiliki peluang besar. Dengan latar belakang sebagai mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Irvansyah memiliki pengalaman luas dalam operasi pertahanan maritim, termasuk penegakan hukum di perairan Indonesia melalui Bakamla.
“Perannya dalam memperkuat pengawasan laut serta koordinasi lintas lembaga menjadikannya figur yang diperhitungkan,” tegas Adib.
Adib menambahkan persaingan kedua perwira tinggi ini menarik perhatian karena masing-masing memiliki keunggulan. Penunjukan Kasal baru nantinya sangat bergantung pada keputusan Presiden Prabowo Subianto atas usulan dari Komisi I DPR RI.
“Presiden diperkirakan mempertimbangkan aspek profesionalisme, pengalaman tempur, serta visi strategis dalam membangun kekuatan maritim Indonesia,” tutup Adib yang juga Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) tersebut. (H-2)
Kapten Negara (KN) Tanjung Datu-301 Bakamla RI berhasil mengevakuasi 30 ABK KM Pasifik Memori II yang tenggelam di perairan utara Berakit, Kepulauan Riau, pada Selasa (20/5) sore.
Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil menggagalkan penyelundupan pasir timah ilegal ke Malaysia.
Irvansyah mengatakan Bakamla selama ini tidak memiliki payung hukum sendiri. Bakamla diatur melalui UU Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pelayaran.
Tiongkok dan Bakamla RI sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang maritim
Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI meyakini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat menangani persoalan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Prabowo Subianto menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia dan Tiongkok Coast Guard.
Ali mengatakan bentuk Coast Guard di berbagai negara beragam. Dia mencontohkan Australia terdapat sistem maritime border coast protection yang melibatkan unsur angkatan laut.
Kabakamla Laksdya TNI Irvansyah disebut-sebut berpeluang menempati posisi Wakil Panglima TNI. Hal ini seiring dengan rencana pergantian kepemimpinan di jajaran TNI
Hingga kini belum ada regulasi resmi yang menyebutkan secara jelas bahwa Bakamla adalah coast guard Indonesia.
Informasi yang berkembang di kalangan media, mencuat nama Laksdya Erwin dan Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah sebagai calon Kasal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved