Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Upaya tim SAR untuk menjangkau bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, masih terkendala hingga Minggu (20/7) malam akibat kepulan asap pekat dari bagian buritan kapal.
“Bangkai kapal masih terus mengeluarkan asap dari bagian belakang, sehingga belum memungkinkan untuk dimasuki guna penyelidikan lebih lanjut,” ujar Nuriyadin Gumelang, Humas Kantor SAR Manado, dalam pernyataan resmi dari Jakarta.
KMP Barcelona 5 diketahui berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado dengan mengangkut sekitar 280 penumpang serta 15 awak kapal. Insiden kebakaran terjadi pada pukul 14.00 WITA ketika kapal berada di sekitar perairan Pulau Talise.
Sejak siang hari, Basarnas bersama unsur gabungan dari Bakamla RI, Satpolair, dan PSDKP Bitung telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Namun hingga pukul 19.00 WITA, tim belum bisa mengakses bagian dalam kapal karena kondisi masih belum aman.
Data sementara dari Bakamla mencatat 5 penumpang telah dinyatakan meninggal dunia, 2 di antaranya belum teridentifikasi. Proses evakuasi korban selamat maupun jenazah masih terus berlangsung dan diarahkan ke Pelabuhan Manado serta fasilitas kesehatan terdekat.
“Kami juga membuka posko informasi di Pelabuhan Minte untuk membantu keluarga korban memperoleh informasi terkini. Seluruh instansi terkait turut serta dalam pendataan dan identifikasi para penumpang,” kata Nuriyadin.
Tim SAR gabungan akan kembali melakukan upaya masuk ke dalam kapal begitu kondisi dinyatakan cukup aman. Pemeriksaan tersebut dinilai krusial guna memastikan tidak ada korban yang tertinggal serta untuk mengumpulkan bukti yang dapat mengungkap penyebab insiden kebakaran. (Ant/Z-10)
Kejadian bermula saat korban berinisial AR Sabtu 12 Juli sekitar pukul 13.30WIB melakukan penyelaman dengan selang konpresor di perairan pantai Penganak.
Dia mengatakan jenazah perempuan itu ditemukan nelayan bernama Adi Prasetyo sekitar empat kilometer dari pantai Desa Pengambengan.
TIM SAR gabungan mulai melakukan penyelaman bawah air di lokasi yang diduga menjadi titik keberadaan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Informasi ini baru diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pada Jumat (6/6) pada pukul 11.35 Wita dari Kapolsek Baturiti.
SEBELUM memulai pencarian, tim SAR gabungan melakukan doa dan zikir bersama di lokasi longsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved