Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETIAP negara memiliki pasukan militer yang dilengkapi dengan persenjataan canggih untuk menjaga keamanan wilayah mereka.
Hal yang sama juga berlaku untuk Indonesia, sebuah negara dengan banyak kepulauan. Guna melindungi setiap sudut tanah air, kekuatan militer Indonesia harus tersebar merata di berbagai wilayah.
Salah satu bagian utama dalam pertahanan Indonesia adalah artileri.
Artileri adalah bagian dari militer yang bertugas menggunakan senjata berat seperti meriam dan roket untuk mendukung operasi tempur.
Peran utama artileri adalah memberikan tembakan jarak jauh yang efektif dan presisi, baik untuk menyerang target musuh, mendukung pasukan darat, maupun menjaga stabilitas di medan perang.
Tugas artileri meliputi peluncuran peluru, roket, atau mortir ke arah target musuh, memberikan dukungan tembakan kepada pasukan infanteri, dan memastikan serangan dapat tepat sasaran.
Sebagai elemen penting dalam strategi militer, artileri memberikan kekuatan di medan perang.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memahami pentingnya memiliki artileri yang kuat untuk menjaga kedaulatan dan keamanannya.
Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang terdiri dari TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Angkatan Laut (TNI AL), dan TNI Angkatan Udara (TNI AU), terus meningkatkan kemampuan dan persenjataannya.
Komitmen ini membuahkan hasil, pasalnya Indonesia berhasil menempati peringkat ke-13 dunia dalam 2024 Military Strength Ranking yang dirilis oleh Global Firepower (GFP).
Posisi ini mencerminkan kekuatan militer Indonesia yang tidak hanya kuat secara nasional, tetapi juga diakui di kancah internasional.
Peringkat Indonesia yang tinggi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jumlah personel militer, alutsista, anggaran pertahanan, serta kesiapan logistik.
Menurut data GFP, Indonesia memiliki total personel militer sebanyak 1.050.000 orang, dengan sekitar 400.000 personel aktif.
Dari jumlah tersebut, TNI AD menjadi personel aktif terbanyak, yaitu 300.400 orang, diikuti oleh TNI AL sebanyak 66.034 orang, dan TNI AU dengan 30.100 orang.
Kekuatan ini juga didukung oleh alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang modern dan lengkap.
Matra Udara
Indonesia memiliki 458 unit armada udara, termasuk pesawat angkut, pesawat tempur, dan helikopter.
Selain itu, terdapat 41 unit pesawat tempur dan 14 helikopter tempur yang siap mendukung operasi udara.
Matra Darat
Di bidang artileri khususnya militer darat Indonesia memiliki:
Matra Laut
Untuk kekuatan laut, Indonesia dilengkapi dengan beberapa artileri di antaranya:
Lebih lanjut, GFP kembali mencatat bahwa Indonesia menempati posisi teratas di Asia Tenggara dengan sistem kekuatan sistem pertahanan yang mumpuni, mengungguli Singapura yang berada di peringkat ke-30 dunia.
Keunggulan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi kekuatan besar di regional, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global. (berbagai sumber/Z-1)
Artileri memainkan peran penting dalam peperangan modern sebagai senjata berat jarak jauh yang mendukung operasi ofensif dan defensif. Ini lima negara dengan kekuatan artileri terbesar.
Infanteri adalah unit pasukan tempur darat utama yang terdiri dari prajurit berjalan kaki dengan senjata ringan.
Pada masa lampau, pasukan kavaleri menjadi tulang punggung perang karena mobilitas mereka yang tinggi.
Artileri adalah senjata berat yang digunakan untuk menghancurkan sasaran dari jarak jauh, dengan daya ledak besar. TNI memanfaatkan berbagai jenis artileri, simak penjelasannya.
Artileri merupakan jenis persenjataan berat yang digunakan untuk menembakkan proyektil melalui senjata besar. Yuks kenali lebih lanjut tentang persenjataan ini.
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan sipil dan mesti steril.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved