Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ARTILERI telah menjadi komponen penting dalam peperangan modern. Negara-negara dengan kekuatan militer yang besar sering kali memprioritaskan pengembangan sistem pertahanan untuk mendukung kemampuan ofensif dan defensif mereka.
Artileri secara umum merujuk pada jenis persenjataan berat jarak jauh. Persenjataan ini termasuk senjata-senjata besar, serta pasukan yang mengoperasikannya, baik untuk keperluan di medan darat maupun pertahanan laut dan udara.
Dengan mempertimbangkan hubungan ketegangan dengan Korea Utara, tak heran jika Korea Selatan memperkuat pasukan daratnya dan melengkapi mereka dengan persenjataan yang melimpah.
Artileri Korea Selatan mencakup lebih dari 8.500 unit, termasuk 581 peluncur roket. Negara ini juga memiliki industri pertahanan domestik yang sangat maju, dengan sistem artileri swa-gerak K9 Thunder kaliber 155 mm 52 laras menjadi salah satu unit artileri paling laris di dunia.
Tiongkok memiliki militer terbesar di dunia berdasarkan jumlah personel, didukung persenjataan yang sangat besar, termasuk lebih dari 8.000 unit artileri. Di antaranya, terdapat 3.850 artileri swa-gerak, 1.434 artileri tarik, dan lebih dari 3.000 peluncur roket.
Dalam operasi militernya, Tiongkok paling sering menggunakan howitzer seperti PCL-09, PLZ-07A/B, dan PCL-181, dengan PCL-181 menjadi howitzer kendaraan paling canggih. Dalam hal kemampuan teknologi, Tiongkok menempati posisi ke-12 di dunia.
Amerika Serikat berada di peringkat ketiga dalam kekuatan artileri, dengan inventaris yang mencakup 1.595 artileri swa-gerak, 1.267 artileri tarik, dan 694 peluncur roket. Meski demikian, AS unggul dalam hal kecanggihan teknologi artileri dibandingkan negara lain.
Sebagai negara dengan teknologi termaju ketiga di dunia, AS juga menjadi pusat bagi sejumlah produsen pertahanan besar yang memimpin inovasi dan pengembangan di sektor militer.
Rusia memiliki jumlah unit artileri terbesar di dunia, terdiri dari 8.365 artileri tarik, 6.208 artileri swa-gerak, dan lebih dari 3.000 peluncur roket. Akibat perang dengan Ukraina, produksi amunisi artileri Rusia meningkat 2,5 kali lipat tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, dengan tingkat produksi yang saat ini tiga kali lebih besar dibandingkan gabungan Amerika Serikat dan Eropa.
Sayangnya banyak peralatannya sudah usang dan kemampuan teknologinya lebih rendah dibandingkan kekuatan dunia lainnya. Rusia berada di peringkat keempat dalam urutan ini.
India memiliki lebih dari 4.000 unit artileri dalam persenjataannya, yang mencakup 3.243 artileri tarik, 140 artileri swa-gerak, dan lebih dari 700 peluncur roket. Untuk memperkuat daya tembaknya di perbatasan dengan Tiongkok, pemerintah India sedang merencanakan pengadaan 200 howitzer dan 400 sistem senjata tarik tambahan. India juga merupakan negara dengan teknologi paling maju di kawasan Asia Selatan.
(Insider Monkey/Z-3)
Korea Utara (Korut) kembali melancarkan provokasi kepada tetangganya, Korea Selatan. Kali ini Pyongyang menembakkan 100 peluru artileri di lepas pantai timur dan barat pada Selasa (18/10).
Korea Utara menembakkan rentetan artileri ke zona penyangga maritim semalam.
AMERIKA Serikat (AS) telah mengumumkan paket bantuan militer baru senilai US$1,2 miliar untuk Ukraina yang mencakup sistem pertahanan udara, artileri, amunisi kontra-drone, dan lain-lain.
Serangan artileri di pinggiran kota Donetsk yang diduduki Rusia menewaskan puluhan warga, termasuk di pasar ramai.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengawasi serangkaian latihan artileri di bagian barat negaranya, menurut laporan KCNA.
Hari artileri diperingati sebagai pentingnya perkembangan persenjataan untuk pertahanan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved