Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa ke markasnya di Jakarta usai terkena operasi tangkap tangan (OTT). Dia tiba sekitar pukul 17.35 WIB.
Risnandar menggunakan baju biru lengan panjang bercorak garis hitam saat tiba di Gedung Merah Putih KPK. Dia menutup wajahnya dengan topi dan masker berwarna hitam.
Risnandar enggan memberikan komentar atas penangkapannya. Dia cuma mengatupkan tangan kepada para wartawan saat digiring tim pengamanan KPK ke dalam gedung. Risnandar langsung dibawa ke ruang pemeriksaan setibanya di Gedung Merah Putih KPK. Ada dua orang yang ditampilkan KPK masuk ke dalam markasnya.
Informasi yang dihimpun, satu orang lainnya yakni Sekda Pekanbaru. Dia juga kini tengah diperiksa lagi oleh tim penangkapan KPK. KPK menangkap Risnandar Mahiwa pada Senin, 2 Desember 2024. Operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar kemarin berkaitan dengan penyalahgunaan anggaran.
“Informasi sementara itu terkait dengan penggunaan uang bendahara,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berdasarkan keterangannya yang dikutip di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.
Alex enggan memerinci permainan kotor yang menyeret Risnandar. Menurut dia, modus rasuah dalam perkara ini merupakan pengeluaran fiktif.
“Ada pengambilan cash kemudian dibagi-bagi dengan bukti pengeluaran fiktif,” ujar Alex. (Z-9)
Seluruh proses pelaksanaan evaluasi kinerja Pj kepala daerah ini, kata Bima, dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan tidak melakukan korupsi, kolusi ataupun nepotisme.
Selain Risnandar, ada delapan orang lagi yang dijaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Pekanbaru.
Wamendagri Bima Arya mengatakan segera menunjuk pengganti sementara Penjabat (PJ) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa, 41, sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Organisasi Kemasyarakatan (2021-2022), dan Kepala Bagian Umum Sekretariat Dirjen Polpum
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT)
Upaya paksa itu terjadi karena Plt Kepala Bagian Umum Pemkot Pekanbaru Novin Karmila (NK) mau menghapuskan bukti.
Uang itu merupakan hasil dari pemotongan ganti uang di Bagian Umum Sekda Pekanbaru sejak Juli 2024.
Sebanyak Rp170 juta telah diberikan Indra kepada dua orang yakni Kadishub Kota Pekanbaru Yuliarso (YL) dan sebagian wartawan di sana.
KPK menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru Indra Pomi Nasution dan Plt Kabag Umum Pemkot Pekanbaru Novin Karmila juga ditetapkan sebagai tersangka atas OTT ini.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam OTT kasus penganggaran Pemkot Pekanbaru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved