Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pembekalan Bergaya Militer Dinilai Cara Prabowo Disiplinkan Menteri

Rahmatul Fajri
25/10/2024 19:57
Pembekalan Bergaya Militer Dinilai Cara Prabowo Disiplinkan Menteri
Presiden Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada seluruh menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah .(Dok. Setpres)

WAKIL Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Heryawan atau Aher menyebut pembekalan anggota Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, sebagai upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mendisiplinkan para menterinya

Cara-cara militeristik yang digunakan oleh pemerintahan Prabowo, dia menilai bahwa hal itu bergantung pada perspektif masing-masing pihak.

"Terkait pandangan pemerintahan rasa militer, sepertinya dari perspektif mana kita melihat. Mungkin itu cara beliau dengan latar belakangnya dalam upaya mendisiplinkan para menterinya, menyamakan persepsi, dan bagaimana bersikap yang tepat," kata Aher, melalui keterangannya, Jumat (25/10).

Aher menilai dengan gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang berlatar belakang militer, tentu para menteri perlu dikondisikan dengan gaya kepemimpinan Prabowo sehingga potensi egosektoral dapat diminimalisasi.
 
"Saya paham, jumlah kementerian saat ini sangat besar, ada sekitar 53 kementerian dan lembaga setingkat kementerian. Tantangan utamanya adalah koordinasi lintas sektoral yang selama ini masih bermasalah, masih adanya problem ego sektoral."

Dia menilai pembekalan tersebut merupakan momen untuk memperkuat soliditas dan sinergisitas antarmenteri dalam Kabinet Merah Putih. Dengan melakukan kegiatan bersama di lingkungan yang berbeda, diharapkan dapat meningkatkan kekompakan dan pemahaman yang lebih baik antaranggota kabinet.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran sangat kompleks, mulai dari persoalan dinamika politik global hingga tantangan ekonomi yang serba sulit.  "Tentu memerlukan kesatuan sikap dan pandangan, bagaimana mengatasi persoalan itu semua," tandasnya. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya