Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BEA Cukai bersama Polda Jateng berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba melalui modus baru: pengiriman barang milik pekerja migran Indonesia.
Pada 4 September 2024, sinergi antara Direktorat Interdikasi Narkotika Bea Cukai, Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY, Bea Cukai Tanjung Emas, dan Polda Jateng berhasil mengungkap pengiriman 12 kilogram sabu yang disembunyikan dalam kaleng makanan melalui jasa pengiriman barang.
Baca juga : Sinergi Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Penyelundupan Sabu dalam Gulungan Senar Pancing
“Tim gabungan Bea Cukai dan Polda Jateng berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu (Methamphetamine) seberat 12 kilogram yang menggunakan modus impor barang kiriman milik pekerja migran Indonesia melalui perusahaan jasa titipan (PJT) di Semarang,” ujar Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Akhmad Rofiq, dalam konferensi pers pada Senin (30/9).
Rofiq memaparkan bahwa penindakan ini berawal dari kecurigaan petugas saat melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang kiriman yang melalui Pelabuhan Tanjung Emas.
“Saat pemeriksaan, petugas mendapati adanya barang yang mencurigakan,” ungkapnya.
Baca juga : Ratusan Mangkuk Dijadikan Modus Selundupkan Sabu
Dari pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan 24 kaleng susu, masing-masing berisi 500 gram sabu. Total berat bruto narkotika mencapai 15.960 gram, sedangkan berat netto mencapai 12.055 gram. Selain sabu, petugas juga mengamankan barang-barang lain seperti pakaian bekas, makanan kering, dan peralatan dapur. Dua orang yang mengambil paket tersebut, berinisial TW dan VS, turut diamankan.
Berkat penggagalan penyelundupan ini, Bea Cukai Tanjung Emas dan Polda Jateng berhasil menyelamatkan sekitar 60.000 jiwa generasi muda dari ancaman bahaya narkoba, dengan asumsi setiap jiwa dapat mengonsumsi sekitar 0,2 gram sabu.
Rofiq menegaskan bahwa penindakan ini menjadi bukti komitmen Bea Cukai sebagai pelindung masyarakat. Selain mempercepat layanan pengiriman barang kiriman pekerja migran Indonesia, Bea Cukai juga aktif mengawasi masuknya barang terlarang ke wilayah Indonesia.
Baca juga : Gagalkan Penyelundupan 29 Kilogram Sabu, Bea Cukai dan BNN Amankan Enam Tersangka
“Pelayanan pengiriman barang kiriman pekerja migran Indonesia tidak hanya fokus pada percepatan pengiriman, tetapi juga pengawasan agar barang terlarang tidak masuk ke Jawa Tengah. Modus ini sering digunakan, yaitu menyelundupkan narkoba melalui barang kiriman pekerja migran Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rofiq menyatakan bahwa sepanjang tahun 2024, Bea Cukai telah berhasil menggagalkan dua kali upaya penyelundupan narkoba dengan total berat 12,29 kg melalui barang kiriman.
Bea Cukai terus berkomitmen menjaga keamanan wilayah Indonesia dari ancaman masuknya barang terlarang, demi perlindungan masyarakat dan generasi muda. (Z-10)
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan karton rokok ilegal. Barang selundupan itu diangkut menggunakan dua unit kapal cepat.
Bea Cukai resmi memberlakukan PMK 25/2025 tentang impor barang pindahan mulai 27 Juni 2025.
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Bea Cukai menegaskan komitmennya dalam mendukung kelancaran kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 (1446 Hijriah)
Karding banyak berbicara tentang pemanfaatan peluang kerja ke luar negeri dengan pusat pengembangan kompetensi yang tertinggal (migrant center).
KETAKUTAN menyelimuti para pekerja migran tidak berdokumen di Los Angeles, Amerika Serikat, menyusul razia besar-besaran yang dilakukan oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Ada lima negara penerima terbanyak pekerja asal Indonesia, yakni Hongkong, Taiwan, Korsel, Jepang dan Singapura.
Pembukaan penempatan pekerja migran Indonesia di Arab Saudi dinilai penting untuk meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia yang bekerja di sektor domestik.
Para korban rata-rata tidak memiliki dokumen resmi. Namun, tetap diberangkatkan dengan membayar sekitar Rp4,5 hingga Rp7,5 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved