Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BEA Cukai bersama Polda Jateng berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba melalui modus baru: pengiriman barang milik pekerja migran Indonesia.
Pada 4 September 2024, sinergi antara Direktorat Interdikasi Narkotika Bea Cukai, Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY, Bea Cukai Tanjung Emas, dan Polda Jateng berhasil mengungkap pengiriman 12 kilogram sabu yang disembunyikan dalam kaleng makanan melalui jasa pengiriman barang.
Baca juga : Sinergi Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Penyelundupan Sabu dalam Gulungan Senar Pancing
“Tim gabungan Bea Cukai dan Polda Jateng berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu (Methamphetamine) seberat 12 kilogram yang menggunakan modus impor barang kiriman milik pekerja migran Indonesia melalui perusahaan jasa titipan (PJT) di Semarang,” ujar Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Akhmad Rofiq, dalam konferensi pers pada Senin (30/9).
Rofiq memaparkan bahwa penindakan ini berawal dari kecurigaan petugas saat melakukan pemeriksaan rutin terhadap barang kiriman yang melalui Pelabuhan Tanjung Emas.
“Saat pemeriksaan, petugas mendapati adanya barang yang mencurigakan,” ungkapnya.
Baca juga : Ratusan Mangkuk Dijadikan Modus Selundupkan Sabu
Dari pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan 24 kaleng susu, masing-masing berisi 500 gram sabu. Total berat bruto narkotika mencapai 15.960 gram, sedangkan berat netto mencapai 12.055 gram. Selain sabu, petugas juga mengamankan barang-barang lain seperti pakaian bekas, makanan kering, dan peralatan dapur. Dua orang yang mengambil paket tersebut, berinisial TW dan VS, turut diamankan.
Berkat penggagalan penyelundupan ini, Bea Cukai Tanjung Emas dan Polda Jateng berhasil menyelamatkan sekitar 60.000 jiwa generasi muda dari ancaman bahaya narkoba, dengan asumsi setiap jiwa dapat mengonsumsi sekitar 0,2 gram sabu.
Rofiq menegaskan bahwa penindakan ini menjadi bukti komitmen Bea Cukai sebagai pelindung masyarakat. Selain mempercepat layanan pengiriman barang kiriman pekerja migran Indonesia, Bea Cukai juga aktif mengawasi masuknya barang terlarang ke wilayah Indonesia.
Baca juga : Gagalkan Penyelundupan 29 Kilogram Sabu, Bea Cukai dan BNN Amankan Enam Tersangka
“Pelayanan pengiriman barang kiriman pekerja migran Indonesia tidak hanya fokus pada percepatan pengiriman, tetapi juga pengawasan agar barang terlarang tidak masuk ke Jawa Tengah. Modus ini sering digunakan, yaitu menyelundupkan narkoba melalui barang kiriman pekerja migran Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rofiq menyatakan bahwa sepanjang tahun 2024, Bea Cukai telah berhasil menggagalkan dua kali upaya penyelundupan narkoba dengan total berat 12,29 kg melalui barang kiriman.
Bea Cukai terus berkomitmen menjaga keamanan wilayah Indonesia dari ancaman masuknya barang terlarang, demi perlindungan masyarakat dan generasi muda. (Z-10)
Bea Cukai membentuk Satgas Nasional Anti-Penyelundupan guna memperkuat pengawasan, menekan praktik ilegal, dan menjaga penerimaan negara.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
KANTOR Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY berhasil menggagalkan upaya distribusi barang kena cukai (BKC) hasil tembakau dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal.
Total barang bukti yang diamankan dari ketiga lokasi berjumlah 310.736 batang rokok ilegal dari berbagai merek tanpa pita cukai.
Bea Cukai tingkatkan pengawasan rokok ilegal melalui Operasi Gurita 2025. Sinergi masyarakat, tokoh agama, & pelaku usaha tekan peredaran barang ilegal.
Bea Cukai mengganti “Operasi Gempur” menjadi “Operasi Gurita” dengan strategi pengawasan lebih menyeluruh.
Ketua Umum Apjati, Said Saleh Alwaini, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa masalah dan tantangan dalam penempatan PMI di Singapura.
Langkah memperluas kesempatan kerja ke luar negeri penting. Namun, dia menilai pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
perluasan kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
Pekerja migran tersebut, kata dia, terakhir menghubungi keluarga pada akhir Juni 2025 untuk mengeluhkan kondisi kesehatannya.
Karding banyak berbicara tentang pemanfaatan peluang kerja ke luar negeri dengan pusat pengembangan kompetensi yang tertinggal (migrant center).
KETAKUTAN menyelimuti para pekerja migran tidak berdokumen di Los Angeles, Amerika Serikat, menyusul razia besar-besaran yang dilakukan oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved