Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Mahasiswa Kecam Genosida Uyghur, Mengundang Dialog Pemerintah dan DPR
KESATUAN Aksi Mahasiswa Jakarta (KAMJ) turut bersuara lantang menentang tindakan genosida dan diskriminasi yang dialami oleh Muslim Uyghur di Xinjiang, Tiongkok. Muhammad Zidan, Koordinator KAMJ, secara tegas mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera bertindak. KAMJ melakukan kegiatan Konferensi Pers yang dihadiri oleh 185 orang mahasiswa di Perguruan Tinggi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.
"Kejahatan kemanusiaan ini tidak boleh dibiarkan. Kami mendesak Pemerintah Indonesia, DPR RI, dan Bapak Prabowo Subiano untuk bersikap tegas kepada Pemerintah Tiongkok”, ujar Muhammad Zidan dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Sabtu (31/8).
Baca juga : GMMI Medan Mendesak Pemerintah RI untuk Bertindak Tegas terhadap Kasus Uyghur
Penahanan massal, sterilisasi paksa, dan penghapusan budaya Uyghur di Xinjiang menjadi bukti nyata adanya pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia yang memerlukan respons internasional yang kuat.
"Kami akan membuat surat protes dan mengantarkannya langsung kepada Pemerintah Indonesia, DPR RI, dan Bapak Prabowo Subianto, harapannya surat ini dapat menjadi pertimbangan dan juga kita bias beraudiensi untuk menyampaikan ini secara langsung”, lanjutnya.
"Kami juga meminta perhatian khusus dari pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengambil tindakan konkret dalam membela hak-hak Muslim Uyghur yang tertindas," tambahnya.
Baca juga : Potensi Wisata Indonesia Perlu Digarap Lebih Serius, UBL Luncurkan Prodi Pariwisata
Pemerintahan baru, lanjut Zidan, diharapkan dapat menjadi pelopor dalam advokasi hak asasi manusia, khususnya terkait dengan situasi di Xinjiang. Menurut Zidan, dialog ini adalah langkah awal yang penting untuk membangun kesadaran dan dukungan publik.
Selain itu, Zidan mengatakan bahwa KAMJ akan berinisiatif untuk mengadakan kegiatan seminar besar berskala Internasional di perguruan tinggi sebagai bentuk penyadaran kepada elemen-elemen mahasiswa agar mau bergerak memprotes Pemerintah Tiongkok yang kejam terhadap Muslim Uyghur.
"Kesatuan Aksi Mahasiswa Jakarta akan terus mengawal isu ini dan memastikan bahwa tindakan penindasan terhadap etnis Uyghur mendapat perhatian yang layak dari pemerintah Indonesia dan komunitas internasional," pungkasnya. (z-8)
Acara ini juga membuka ruang diskusi seputar transformasi media digital dan relevansi storytelling dalam membangun keterhubungan yang berdampak di masyarakat.
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Generasi muda percaya bahwa akuntan akan digantikan oleh mesin. Padahal, masih banyak potensi area pengembangan dan justru semakin dibutuhkan.
Proyek teater ini dipimpin oleh Dhiva Nanda Gusti Ayu Chalista sebagai Production Manager.
Letak geografis Kepulauan Riau yang terdiri dari 96 persen lautan menjadi modal besar dalam membangun industri berbasis kemaritiman.
UNIVERSITAS Samudra (Unsam) Langsa, terus berbenah menghadapi perkembangan zaman dan teknologi terkini.
GMMI desak pemerintah ambil tindakan atas peristiwa Uyghur
ISTILAH genosida pertama kali diciptakan untuk kejahatan Nazi terhadap orang Yahudi selama Perang Dunia II.
CORE menuding Ralph Lauren Kanada menjalin hubungan dengan perusahaan Tiongkok yang menggunakan tenaga kerja paksa Uyghur.
DATA yang mengungkapkan lebih dari satu juta orang etnis Uyghur yang ditahan Tiongkok mencuat dari data polisi Tiongkok yang bocor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved